Chapter 121 - 121

Kui Keng si Pedang Pencabut Nyawa, wajahnya tampan tubuhnya kecil, sikapnya selalu gembira dan pakaiannya serba putih. Dia menyambut berita itu sambil tertawa.

"Urusan Sumoi perlahan-lahan dapat diurus, kurasa yang lebih penting adalah mencari puterinya Twa-suheng, siapa tahu anak nakal gila itu akan mengganggu Hong-ji. Urusan dengan Kwee Sin itu berbelit-belit, mungkin ada hubungannya dengan Pek-lian-pai, harus diselidiki dengan seksama."

Sian Hwa yang mencoba untuk menghibur kesedihannya, menyerahkan perundingan itu kepada tiga orang suheng-nya, dia sendiri lalu menggandeng Thio Bwee, Thio Ki, dan Kui Lok diajak ke lian-bu-thia (ruangan belajar silat) sambil berkata,

"Mari anak-anak, hendak Bibi lihat sampai di mana kemajuan kalian di bawah asuhan ayah-ayah kalian."

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS