"Beb..." Kata Kin masih dengan wajah yang menatap Dira dengan tatapan aneh.
"Aku minum air putih mual, ada yogurt jadi aku minum." Jawab Dira santai.
Kin melihat stok yogurt di lemari pendingin tidak ada, kali ini pandangannya menatap ke meh yang berserakan bekas yogurt.
Kin menatap Dira kembali dengan tatapan semakin rumit, "Kenapa? Tidak boleh?" Wajah Dira cemberut, menatap Kin dengan tatapan marah.
"Oh tidak- tidak, besok aku beli lagi stok yang banyak biar kamu kalau mau minum selalu ada." Jawab Kin cepat.
Kin segera menetralkan raut wajahnya dan menahan rasa anehnya untuk tidak bertanya kepada Dira. Kin membereskan kekacauan yang di buat Dira, tanpa berkata apa - apa agar Dira tidak tersinggung kalau Kin tidak sngaja salah bicara.
"Kenapa Diam? Marah?" Tanya Dira menatap Kin garang.
Mendengar itu, Kin hanya diam, menatap Dira dengan tatapan bingung. Kin tidak tahu apa yang harus iya jawab.
"Aku tidak Marah, lihat wajahku! Apa terlihat marah?" Kin menunjuk wajahnya.