Jaira saat ini tengah duduk dengan perasaan gelisah, dia menjadi tidak tenang dan merasa harus melakukan sesuatu setelah cucu Berliana, Bara mendapatkan posisi yang sama dengan cucunya, Jackran. Tentu saja Jaira tidak bisa menerima hal ini karena dia tahu perjuangan Jackran untuk mendapatkan posisi itu, Jaira semakin merasa dikhianati.
Hari ini Jaira berencana untuk menemui Bian, menurut Jaira, Bian bisa menjadi kehancuran bagi Berliana. Jaira mengambil ponselnya dan menghubungi no Jackran,
"Hallo nek," ucap Jackran dari seberang sana,
"Ada hal penting yang mau nenek bicarakan, temui nenek di kafe biasa saat jam makan siang," ucap Jaira langsung kepada inti pembicaraan.
"Baik nek," jawab Jackran di seberang sana, sepertinya Jackran berpikir bahwa Jaira akan membicarakan soal Bara dan Bian atau apapun yang berhubungan dengan kesuksesan rencana Berliana.