"Atau jika itu tidak mungkin, kita bisa membuat Bian seolah-olah mengkhianati Berliana,?" Ibu Jackran tersenyum dengan smirknya, seolah dia sudah tidak bisa bersabar untuk menerkam mangsa yang mulai mengancam keberadaannya, seolah dirinya sudah siap untuk menjatuhkan Berliana, Bara atau siapapun yang menghalangi jalannya, dia tidak ingin apa yang telah dia perjuangkan dan korbankan selama ini menjadi sia-sia.
"Maaf ma, tapi aku rasa kita tidak seharusnya membawa Bian dalam masalah ini," ucap Jackran tegas, dia tidak ingin Bian menjadi kambing hitam untuk masalah ini karena Jackran tahu Bian tidak akan mau mengkhianati Berliana.
"Terus apa rencana kamu,?" tanya ibu Jackran kepada putranya ini, dia berharap putranya akan bekerja sama dengannya, tapi dia coba memahami keinginan putranya itu,
