Jackran memasuki pekarangan rumah Jaira, setelah ia memarkirkan mobilnya, kini ia tidak langsung turun dari mobil. Jackran menghela napas pelan, ia mencoba untuk mencari ketenangan dirinya terlebih dahulu. Tadi Jackran terlalu menggebu-gebu hingga ia mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, Jackran tahu ia tidak bisa seperti ini jika ia bertemu dengan Jaira.
Jackran memilih untuk berdiam diri di dalam mobilnya, ini bukan saat yang tepat bagi Jackran untuk bertemu dengan Jaira. Namun karena ia sudah berada di sini, Jackran tidak punya pilihan lain selain masuk ke dalam rumah yang pernah menjadi saksi ia tumbuh itu, rumah yang penuh dengan kenangan, baik itu kenangan yang bagus maupun tidak.