"Apa ada lagi yang kamu sembunyikan yang seharusnya aku ketahui?" tanya Jackran menatap Bian tajam, suaranya terdengar dingin.
Bian menggeleng, "Tidak ada," jawabnya,
"Aku harap begitu," Jackran mengeluarkan smirknya, Bian diam masih menatap Jackran, smirk itu adalah apa yang Bian sangat kenal dengan baik, terutama saat dulu, Jackran mendorongnya menjauh. Smirk itu yang membuat Bian merasa sangat tidak diinginkan dan melukai Bian.
"Kita akan pindah ke kediaman orang tua aku dan nenek," ucap Jackran kemudian. Bian diam, ia tahu bahkan saat ini ia tidak bisa berdebat dengan Jackran. Dari nada dan ekspresi Jackran terlihat jelas ini bukan tawaran, bukan sesuatu yang bisa dibicarakan, namun kata-kata itu merupakan perintah yang tidak bisa dibantah.