Belum Bian menjawab ibu Jackran, tiba-tiba Bian mendengarkan langkah kaki menuju ke mereka. Tentu saja Bian memilih untuk diam, ia tidak ingin orang lain berspekulasi bahwa hubungannya dengan mertuanya tidak baik.
Bian menoleh ke sumber langkah kaki, ibu Jackran juga mengalihkan pandangannya dari Bian. Namun sepertinya lagi-lagi Bian melakukan sesuatu yang percuma, karena yang mendatangi mereka adalah Jaira. Sepertinya Bian harus segera pergi dari sini, Bian tidak ingin keadaan semakin rumit, Bian akan berusaha untuk meminimkan interaksi antara dirinya dengan Jaira, jika Bian harus menghindar kenapa tidak, toh ini untuk kebaikan mentalnya juga, untuk kesehatan hari dan pikirannya juga.
"Aku ke bawah dulu ma," Bian pamit mengundurkan diri,
"Mau ke mana kamu, apa kamu akan menampakkan kehadiran diri kamu di sini?" tanya Jaira kepada Bian, setelah Bian melewatinya.
