"Bukankah ini benar-benar healing banget, bahkan tubuh aku yang sakit, kaku dan lelah tadi, seketika menjadi segar lagi tanpa mandi," ucap Bian kepada Jackran, sepertinya Bian sedang mencoba agar Jackran tidak memaksanya untuk mandi. Bian terlalu malas, toh ia bisa mandi sebelum ia tidur nanti, meskipun ia tidak begitu yakin, apalagi sepertinya cuaca malam di sini jauh lebih dingin dari yang Bian bayangkan.
Bian menatap Jackran, sepertinya Jackran bisa menebak maksud dan tujuan Bian ini. Jackran kemudian memperhatikan Bian dari atas ke bawah, dari ujung kaki ke ujung rambut, berkali-kali,
"Kenapa sih, emang aku buluk banget?" tanya Bian kepada Jackran, "Mau jujur nggak?" tanya Jackran kemudian, Bian kemudian memukul pelan lengan Jackran.