Chereads / si hijau / Chapter 9 - kampung awan

Chapter 9 - kampung awan

setelah berjalan beberapa hari akhirnya mereka sampai di gerbang kampung awan

"saya ingin bertemu dengan pemimpin kampung ini"

tunggu sebentar kata pengawal

dan kemudian keluarlah pemimpin kamping awan yang ternyata dia adalah kawan lama sihijau saat masih kecil dia adalah gori

hay hijau apa sambut gori

baik jawab hijau kamu pemimpin kampung ini

iya jawab gori saya adalah pemimpin kampung ini sekaligus guru bela diri disini .

silahkan masuk

baik lah

setelah berbincang ringan sihijau pun minta izin untuk berkelilling sekaligus melihat latihat bela diri disini

silahkan tapi aku tak bisa menemanimu karena aku ada urusan

sihijau pun berjalan jalan keliling kampung sambil maliat latihan bela diri

disaat berkeliling dia meliat satu orang yang memisahkan diri dia berlatih bela diri sendiri tapi gerakannya sangat kacau

sihijaupun menghampirinya

"kenapa kamu latihan sendiri"

orang itu menjawab aku ingin menciptakan bela diriku sendiri aku tak mau jadi penjiplak karena orang tua berkata kamu harus menjadi dirimu sendiri punya karyamu sendiri jangan menjiplak punya orang lain.

mendengar jawaban itu sihijaupun tersenyum sambil berkata bukan seperti itu memahaminya memang orang yang hebat adalah orang yang punya karya sendiri dan tidak menjiplak orang lain tapi semua pencipta karya yang hebat di awali dari meniru orang lain kemudian sampai mereka menemukan apa yang pantas bagi dirinya kemudian mereka kembangkan menurut versi dari dirinya

mendengar nasehat itu orang itu pun langsung tertunduk dan berjanji akan mengikuti latihan bersama yang lainya kemudian akan ku ciptakan gaya bertatung ku sendiri kata orang itu

kemudian orang itu pun pergi ketempat latihan dan berlatih bersama dengan yang lainya

setelah lelah sihijau dan temanya berkeliling kampung mereka beristirahat dibawah pohon sambil menikmati angin dan meliat pemandangan yang masih rusak akibat perang sebelumnya.

disaat santai salah satu temanya berkata apa mungkin kita bisa mengembalikan keadaan menjadi lebih baik setelah hancur akibat perang yang begitu dahsyat

sihijaupun balik bertanya menurut apakah mungkin?

bisa mungkin bisa tidak jawabnya

sihijaupun senyum dan berkata semua tergantung fikiranmu jika kamu berfikir mungkin maka mungkin jika kamu berfikir tak mungkin maka tak mungkin karena kita bukan apa yang orang lain fikirkan tapi kita adalah apa yang kita fikirkan jadi mulai sekarang ubahlah fikiran kalian yang merasa semua terasa mustahil menjadi semua menjadi sangat mungkin terjadi fahamm!!!

faham!!! jawab mereka serentak

terus bagaimana cara kita menjaga fikiran kita agar tetap konsisten seperti itu?

kalian harus terus melatihnya setiap saat dengan penuh keyakinan dan kepercayaan diri

memang pada dasarnya manusia itu tak ada yang kosisten contoh kalian pernah ketika sedang kedinginan kalian meniup niup tangan kalian?

pernah jawab mereka

untuk apa tanya sihijau

agar hangat dan panas jawab mereka

kemudian sihijau bertanya lagi kalian pernah ketika makan atau minum yang panas kalian meniupnya terlebih dahulu

pernah jawab mereka

untuk apa tanya sihijau

agar dingin

nah disini terbukti kalian tidak kosisten jadi sebenarnya nafas kalian itu untuk mengahangatkan atan mendinginkan

mereka pun bingung

dan sihijau pun menjawab itu tergantung kalian mengeluarkanyaa jika kalian memgeluarkannya huuuuh maka akan dingin jika kalian mengeluarkanya haaaah makan akan panas

dan mereka pun mencoba dan akhirnya mereka semuanya pun tertawa dengan riang

tak terasa waktupun berlalu dan hampir malam merekapun bergegas pergi menuju ketempat peristirahatan yang sudah tunjukan gori pada saat awal bertemu tadi dan mereka pun beristirahat dan tidur