Chereads / Nusantara : Prajurit Pulau / Chapter 2 - 1.2 An Arrow

Chapter 2 - 1.2 An Arrow

Di dalam hutan, ia kembali terpukau dengan banyaknya hal yang jarang ia temukan.

Para tupai meloncat kesana-kemari, burung-burung hinggap, bernyanyi dan pergi, serta gesekan daun yang seraya bertepuk tangan. Seakan alam menari di tiap detiknya.

Dalam dirinya ia merasa heran.

Mengapa hutan yang secantik ini terlarang untuk di masuki. Memang, sebelum masuk lebih dalam terdapat pohon-pohon mengerikan yang berdiri tegak. Tapi, jika masuk lebih dalam. Ahh, entah kata apa yang bisa menggambarkan perasaan kagum dari prajurit muda satu ini.

Ia pun naik ke atas pohon tinggi dan duduk bersipu di pucuk sebuah pohon yang tinggi itu.

Di depannya terpapar hamparan samudra hijau yang luas, di iringi deruan angin yang membuat pohon itu bergoyang-goyang seperti menari-nari.

Talang sangat menikmati pemandangan yg terpampang di depan nya itu.

Hanya damai yang terasa di hatinya, damai yang lama tak pernah ia rasakan lagi. Damai yang entah kenapa membuat ia larut kedalam perasaan sunyi. Kenyataan bahwa ia sendiri.

Hingga tiba-tiba.

"Toloong, tolooong."

Suara itu mengejutkan Talang, ia pun dengan sigap melompat dari pucuk pohon tempat ia bersantai tadi ke arah batang-batang pohon.

Ia bergerak dengan lincah di antara pepohonan. Bergantung-gantung dengan otot lengan yang kuat dan melompat dari satu pohon kepohon lainnya.

"Hutan ini sangat rapat, suara itu menggema." gumam Talang sambil dengan seksama mencari sumber suara tadi.

***

Tak jauh dari dalam hutan darru

Srakkkk srakkk

Suara rumput di pijak cepat

Seorang wanita berlari tak tentu arah, seperti di kejar oleh sesuatu.

Karena baju yang ia gunakan, membuatnya susah untuk berlari di antara pepohonan. Tak lama kemudian ia terjatuh di atas rerumputan.

"Aduuh, baju sialan." Geram wanita itu. Memegang kakinya yang terluka.

Dan dari belakangnya

Tiba tiba

Masih belajar nulis, saran dan kritik sangat di terima,