Chapter 2 - sekolah

pada pagi hari angin berhembus burung burung pun bernyanyi dengan senang, matahari bersinar dari barat, lah kiamat dong

maaf kalo garing lanjut,

seorang pria berambut hitam, berwajah tampan, berkulit putih terlihat sedang tidur

kemudian jam alarm di hp pun berbunyi "aiyaiya bang Joni suka jabalai, aiyaiya bang Joni suka jabalai, aiyaiya cunjurig makan ketan" kemudian Fanan pun terbangun dari tidurnya dan mematikan alarm tersebut, Fanan segera mandi setelah mandi lalu dia manggil ibunya "Mak emak-emak" kata Fanan ibunya pun menjawab "iya kalo mau minta uang ambil aja di atas lemari ada uang RP 20.000" kata ibunya lalu Fanan berkata "ok kalo gitu" setelah itu Fanan pamit ke ibunya pergi ke sekolah.

setelah sampai di sekolah Fanan melihat seorang yang di sukai nya yang bernama Fitri Astuti sedang berjalan dengan cowok lain, hati Fanan pun terasa sakit, Fanan pun menyadari dirinya hanya orang biasa, saat Fanan melamun dia di kagetkan oleh temanya yg bernama Wahyudin dan satria Fanan pun terkaget dan reflek membanting orang yg ada di belakangnya gabruk "aduuh sakit tau main banting banting aja" kata Wahyudin Fanan pun menjawab "kamu nya aja siapa suruh mengerjai ku aku kan reflek gak sengaja tau",

Wahyudin pun menjawab kamu sa..... perbincangan tersebut di hentikan oleh satria "udah udah sebentar lagi mau masuk udah mau jam 7 nih mending ke kantin dulu yuk nanti kalo sudah jam 7 gak boleh kekantin lagi" terus Fanan sama Wahyudin pun menjawab "ok kalau begitu".

waktu berganti setelah pulang sekolah, pas pulang sekolah Fanan melihat Fitri sedang

bertingkah aneh di gang sepi saat Fanan mau menghampiri nya Fitri pun menghilang, Fanan kaget kenapa seseorang bisa menghilang Fanan pun pergi ke gang itu Fanan berpikir "hmmm tadi aku mendengar ucapan Fitri sebelum menghilang" Fanan pun mencobanya Fanan berkata "hentikan ruang dan waktu pergilah ke alam zarwa" tiba tiba Fanan berpindah dari gang yang tadi ke hutan tapi hutan itu aneh pohonnya ada yg tinggi sampai 20 meteran lalu ada sebuah Auman dari atas Fanan pun menengok ke atas dan kaget, pada saat itu pikiran Fanan "apakah aku sudah mati" naga itu mempunyai sayap yg berwarna perak, Fanan dengan pikiran yg bingung berjalan tanpa arah di hutan tersebut setelah cukup lama Fanan berjalan dia terkaget lagi di depan mata nya ada pertarungan ternyata yg bertarung adalah Fitri dan cowok yang tadi pagi Jan berdua sama Fitri dan satu orang lagi wanita yang sangat cantik dan Fanan pun gak tau dia siapa, Fanan melihat pertarungan tersebut Fitri mengeluarkan api dari tangannya dan membentuk se ekor ular yang langsung menyerang monster tersebut, monster tersebut kewalahan dan monster tersebut lihat kearah Fanan lalu menyerang nya pas Fanan mau di terkam ada tombak angin yg besar menembus perut hewan itu, Fanan terjatuh dan duduk Fanan gak percaya akan adanya pertarungan tersebut, setelah itu Fitri nyamperin Fanan dan berkata "Fanan kamu gak apa apa kan dan bagai mana kamu di sini ?" Fanan menjawab aku "ngikutin kamu karnah kamu tadi tiba tiba menghilang, dan kenapa kalian bisa pakai sihir janga jangan kalian bukan manusia ?" Fitri pun menjawab kita manusia Fanan tapi kita terpilih di antara manusia, kalo kamu bisa kesini pasti kamu juga terpilih nanti aku jelasin besok aja ya terus... kenalin ini pacar aku namanya Rendi dan temen aku namanya winy yg tadi mengunakan sihir angin yg nyelametin kamu " hati Fanan pun sakit karena baru saja tau Fitri punya pacar tapi Fanan ikhlas karena Fanan bukan apa apa nya terus Fanan kenalan sama ke dua orang itu dan Fanan pun berterimakasih kasih sama winy karena udah nyelametin dirinya terus mereka keluar Dari dunia aneh Tersebut.