Para penonton yang tadi nya bergemeriuh sorak terdiam seketika melihat apa yang terjadi
Didepan mereka yang seharusnya ada sepasang orang berduel dihentikan oleh seorang wanita
Mungkin apa yang mereka lihat itu aneh karena terlihat begitu jomplang
Wanita berpedang besar itu tidak cocok .
Tapi apa yang membuat mereka terheran adalah aksinya didepan para penonton
"Berhenti, apa kalian tidak sadar dengan tingkah kalian!!! "
Suara nya menyentak menggaum diseluruh lapangan
Membuat Mereka semua terdiam dengan teriakan keras sang wanita itu tanpa mengtahui siapa dia
Pria yang tadi berduel Ginn dibelakang sang putri
Berbicara kepadanya menanyakan siapa dirinya berani menggangu pertarungan ini . Dengan jelas Ginn yang berani itu langsung digibas oleh pedang besar nya Nubina ,Untungnya Nubina menghantam nya dengan bilah tumpul
"Aku Putri Nubina, Pemimpin kalian di kastil ini "
Sang putri memperkenalkan dirinya kepada mereka
Sontak itu membuat para hadirin pun terkejut lagi
"Lebih baik bagi kalian untuk membubarkan diri kalian saat ini "
Kata katanya begitu tenang tapi terlihat tajam didengar
Para penonton pun mulai membubarkan diri
Wanita penjudi tadi mendesah pelan dengan apa yang terjadi sekarang .
Tapi dia tak tahu mungkin nanti dia akan tersangkut juga dengan masalah ini
Ginn dan Ron yang hendak pergi ikut membubarkan diri langsung saja dihentikan oleh Nubina
"Mau pergi kemana kalian , bukankah ada hal lebih perlu diurus terlebih dahulu untuk dilakukan "
Ron yang begitu terluka ingin beralasan
Tapi sebelum mengatakan nya
"Luka luka mu tidak terlihat dalam, jadi ikut saja dan setelah itu baru kau disembuhkan ".
Menurut Nubina kedisiplinan seorang tentara adalah hal yang sangat penting mau mereka seorang penyihir maupun warrior bila mereka sudah menjadi suatu kesatuan tentara tak ada hal nya bagi mereka untuk tidak disiplin
Pola pikir itu sendiri terberbetuk akibat dari pelatihan nya dengan guru pedang
Yang sangat disiplin
Dihadapan mereka Nubina membawa kedua orang yang tampak bermasalah
Kornelianus memegangi kepala nya seakan mengerut akan sakit kepala
Dan hankel hanya bisa menggeleng kan kepala nya
Kornelianus yang mendengar apa yang terjadi ,membuat dirinya menjadi kejatuhan harga diri sebagai komandan.
"Putri Nubina...Mm.. Bisakah anda keluar, masalah ini biar saya urus dengan benar
Dan terima kasih sudah melaporkan ini "
"Huh?... Kau serius! "
"Haaa... Bagaimanapun saya adalah pemimpin para prajurit ini Putri biar kan saya yang bertanggung jawab untuk mendisiplinkan nya "
"Tapi... Ahh baiklah"
Dengan patuh akhirnya Nubina pergi keluar meninggalkan ruangan .
Terdapat Hirarki dalam sebuah resimen
Nubina mengetahui itu jadinya mau tak mau dia tidak bisa berbuat lebih
Tapi bukan hanya karena itu saja ,
Dia berpikir bahwa dirinya hanya lah orang luar yang baru masuk dalam sebuah pasukan
Yang mana pasukan itu belum menganggap nya penting sebagai pemimpin atau orang penting
Ya emang dia seorang Putri tapi itu tak lebih, hanya seorang putri dari ibukota yang tak dikenali dengan jelas ,
Tapi bukan itu yang diinginkan Nubina untuk dapat dilihat dalam pasukan ini
Dia ingin mereka sendiri mengakui nya
Keesokan harinya
Di pagi hari berkumpul banyak prajurit
Didepan mereka terdapat sang putri dan pemimpin pasukan
Putri Nubina akhirnya memulai perkenalan dengan para prajurit itu
"Namaku Nubina, putri ketiga dalam kerajaan disini aku mulai akan bergabung dengan kalian "
Sontak banyak kerumunan yang kaget akan hal itu
Kemaren di hari pertama Putri Seenak nya pergi untuk berkeliling sendiri jadinya tidak ada yang tau dia seorang putri
Belum lagi ada kejadian yang terjadi di lapangan
Seberes nya perkenalan ,
Dilapangan Nubina ikut bergabung dalam pelatihan dengan para prajurit
Banyak decak kagum diantara para prajurit dengan melihat keahlian berpedang yang dimiliki Nubina .
Diantara itu mungkin saja nanti nya Nubina sendiri memiliki klub fans
Itu hanya kemungkinan .
Sebalik nya diarah gerbang terdapat pasukan baru yang datang
Rombongan itu memasuki kastil dan memperkenal kan satuan unit nya kepada sang komandan
Roland sangat kelalahan dalam perjalanan Ini, dan setelah sampai bukan nya dikasih istirahat, Roland dan regu nya
Disuruh ikut berlatih dilapangan
" kita akan mulai pelatihan berpasangan diantara kalian "
"Baik"
Suara tanggapan nya begitu kecil dari para prajurit yang baru datang
"Yang keras!!! "
"Baikk!!! "
Mereka pun mulai berpasangan dengan kelompok yang sudah mereka pilih
Dengan bentuk dua orang
Roland terpilih dengan seorang pria yang berbadan kecil , yang sebelum nya sangat jutek kepada nya
"Baik lah ayo kita mulai "
"... "
Tak ada jawaban dari pasangan nya itu
Dia begitu terlihat sangat kelelahan
Muka nya seperti kuda yang mulut nya berbusa
Dia sudah hampir mau pingsan pikir nya si roland
Tapi harus gimana lagi, toh ini resiko nya kalau ingin menjadi seorang prajurit
Selang beberapa lama pelatihan berlangsung, benar saja dia langsung pingsan terkapar dilapangan
"Oyy angkat dia ke tempat istirahat "
Dalam sudut pandang Finn
buruk mereka sudah terlihat sangat kelelahan , begitu memalukan bila nantinya kalau emang ada yang pingsan
Jalan yang ditempuh dengan cepat oleh finn dan regu nya membuat regu amatiran nya sangat kelelahan
Dan sesudah sampai mereka malah dipaksa langsung latihan untuk siap
Ini akan memberikan keterkejutan bagi mereka
Dalam sudut pandang kornelianus
Bagus sekarang makin banyak prajurit yang ikut bergabung dengan penjagaan di kastil ini. Tapi mereka terlihat amatiran
Sebenar nya apa yang dipikirkan oleh pusat
Untuk mengecek ketahanan mereka kornelianus pun sengaja mengikutaertakan para prajurit itu dan benar saja mereka semua lemah .
Roland membantu rekan nya itu yang pingsan untuk dibawa kekamar untuk di istirahat kan .
Dia menunggu dikamar itu sambil mencuri waktu untuk berisitihat
Tapi sial nya dia malah diperintahkan kembali untuk ikut serta dalam pelatihan itu
Dilapangan sesi latihan berkelompok sudah selesai . Tentunya masih ada sesi latihan lanjutan sampai menjelang siang dan setelah itu mereka diizinkan untuk beristirahat.sebelum memulai sesi pelatihan selanjut nya dimulai
Salah satu wanita mencoba mendatangi kornelinaus , dan menyarankan kalau sesi lanjutan nya untuk berduel dan memperlihat kan kemampuan diantara para Prajurit
Kornelianus sempat menolak tapi wanita memberikan alasan yang bagus agar kornelianus menyutujui nya
"Kalau duel ini dibuat diantara para prajurit, bagus nya nanti banyak para prajurit untuk bersaing dalam keahlian nya dan mencoba menjadi kuat, dan dikalau malah mereka jadi berselisih anda bisa menghukum mereka dan memberikan alasan bahwa ini hanya latihan"
Dan pada akhirnya disetujui oleh si kornelianus