Saat makan malam bersama, Clara makan dengan diamnya
" gimana sekolah kamu Cla" tanya umi.
" Baik-baik saja kok umi" jawab Clara. " aku nggak mungkin jujur sama umi dan abi" sambung Clara dalam hati.
"Saat semua orang bahagia dengan keluarganya aku nggak pernah merasa bahagia bersama orang tuaku, papa terlalu sibuk dan aku nggak tau harus apa, semua yang terjadi dalam hidupku itu semua karena cinta yang nggak pernah hadir dalam hidup ku, jika aku boleh memilih aku ingin pergi dari dunia ini, tapi semenjak ada orang baru di sekitarku semua telah berubah dan aku bersyukur akan itu, terimakasih umi, terimakasih abi, terimakasih semua temanku di sekolah".
"Abi sama umi jangan pernah berubah sama cla,jangan tinggalkan cla umi" Kata Clara sambil memeluk umi.
"Umi nggak akan ninggalin kamu sendirian sayang"
"Makin sayang ya sama umi yang cantik ini"
"Anak abi udah bisa gombal sekarang ya" Kata umi
Semuanya tertawa bahagia
"Tuhan jangan kau buat kebahagiaan ini cuma sesaat" Kata hati Clara.
"Wah.. Wah... Ada yang ambil keluarga aku nih
Assalamu'alaikum"
"Walaikumsalam, kamu pulang nggak ngabarin umi sama abi dulu" Kata umi.
"Surprise dong umi sayang"
"Ini si gendut ngapain peluk-peluk umi sih "
"Enak aja kakak ngomong ya, cla nggak gendut" Kata Clara marah.
"Kamu emang gendut dari dulu, liat tu pipi udah kayak bakpau"
"Umi liat kan kak yusuf selalu aja ngatain cla umi"
"Kan emang bener sayang" Jawab umi
"Kok umi belain kak yusuf sih"
" Ok kalau gitu, abi yang paling ganteng belain cla ya abi"
"Abi mah selalu dukung kamu nak, dari pada kamu nanti nangis" Jawab abi.
"Nyebelin tau nggak"
"Sini peluk dulu" Kata yusuf
Saat ini Clara pergi sekolah bersama abi, karena yusuf mau ajak umi jalan-jalan pakai motor.
"Clara aku mau ngomong"
"Ada apa ya,kalau mau cari gara-gara jangan sekarang ya soalnya gue lagi happy, lo selalu saja buat mood gue hancur" Kata Clara langsung pergi,
Aisyah dan putri hanya menjadi pendengar yang baik. "Kamu susulin Clara putih" Kata aisyah.
"Kamu suka sama Clara"
"Aku nggak tau syah"
"Clara itu cocok kok sama kamu, dia juga baik, Mudah-mudahan kamu bisa merubah sifat Clara jadi lebih baik lagi ya ham" Kata aisyah lalu pergi dengan air mata yang mau menetes.
Aisyah pov
Apa aku selama ini cuma akan jadi adik kamu ham, aku mencintaimu dari kita kecil dulu sampai sekarang, Clara baru dua bulan kenal kamu dan kamu mencintai dia, aku sakit ham.
"Clara"
"Ada apa syah, lo manggil gue"
"Kamu suka nggak sama Irham"
"Hahahaha,,,,, sumpah lo lucu syah"
" Kik kamu malah ketawa "
"Gue aja benci sama dia malahan pake banget deh"
"Benci itu lama-lama jadi cinta Clara"
" Gue nggak percaya sama namanya cinta "
"Aku dukung kamu sama irham ya"
"Aku juga" Sambung putri.
"Aneh deh kalian".
Pelajaran kimia sedang dimulai,
" Clara kamu selalu saja dapat nilai rendah kalau ulangan kimia, apa kamu nggak belajar "
"Aduh ibuk yang cantik, makin cantik kalau nggak marah-marah sama aku, maaf deh buk emang pelajaran nya aja yang susah buk"
"Ibuk perintahkan kamu untuk belajar sama irham ya, dan irham juga sudah setuju"
"Aku belajar sama aisyah deh buk"
"Kalau sama aisyah maka kamu yang akan atur aisyah, kamu nurut sama saya. "
" Mau belajar dimana "
"Terserah lo deh, gue ngikutin aja"
"Kamu tu belajar harus ikhlas apalagi belajar sama cowok ganteng macam aku gini kan"
Irham membawa Clara kerumahnya disana mereka nggak akan berdua karena ada bunda Ratih.
"Assalamu'alaikum bunda, bunda lagi sibuk ya" Sambil mencium tangan bunda Ratih di ikuti Clara.
"Walaikumsalam nak, eh kamu kok sama clara,tumben akur"
"Kami mau belajar kelompok tante" Jawab Clara
"Lebih tepatnya ngajarin Clara ma, dia nggak bisa apa-apa"
Wajah Clara langsung merah karena malu sama bunda Ratih.
"Nggak papa kok, dulu bunda juga gitu sama ayah kamu, ya udah sana masuk, makan dulu ya baru belajar"
"Ok bunda"
Saat mereka makan datanglah seseorang
"Wah kamu udah berani bawah anak gadis orang kerumah ayah ya"
"Ayah kapan pulang"
"Tadi pagi sekitar jam 08:00, nama kamu siapa nak" Tanya arham
"Aku Clara om, adik kelas nya irham"
"Kamu anaknya faro Clara"
"Iya om" Jawab Clara
"Faro versi perempuan cantik juga"
Bunda datang dari ruang tamu menuju ke meja makan, dan irham melihat itu
"Cantikkan bunda atau Clara yah" Tanya irham
"Clara cantik....
" Siapa yang lebih cantik ayah" Tanya bunda dari belakang ayah
"Bunda dong, iya kan Clara"
"Iya om, tante Ratih itu cantik sekali"
"Bun aku belajar dulu ya bun" Pamit irham dan diikuti Clara.