Diruang gelap itu lagi-lagi terdengar suara jeritan pilu seseorang. Sementara itu di ruangan yang lain Dani tengah tersenyum iblis menyaksikan hukuman demi hukuman yang dilakukan oleh para bawahannya. "Bagaimana apakah dia sudah mau membuka mulutnya?" Tanyanya pada sang kepercayaan yang kini berada di belakangnya.
"Maaf tuan sampai saat ini kami belum bisa mendapatkan informasi darinya." Jawabnya sambil menunduk ketakutan.
"Wow dia benar-benar hebat bahkan setelah kalian menunjukkan video itu padanya! Sepertinya sepupu brengsekku itu sangat beruntung memiliki orang-orang kepercayaan yang begitu loyal." Sarkasnya dengan seringai iblis yang mampu membuat ruangan itu semakin mencekam.
Hening tak ada yang berani bersuara bahkan untuk menghela nafas saja mereka sudah terlalu takut. "M..maafkan ketidak mampuan kami tuan." Suara itu akhirnya memecah kebekuan yang ada.