Cinta Tulusmu Mengubah Benciku
Part 1
Perkenalkan namaku Citra, aku seorang karyawan di perusahaan ternama dikota ini, usiaku sekarang 28 tahun aku seorang anak tunggal.
Diusiaku sekarang aku tak punya hubungan dengan siapapun karena prioritasku sekarang adalah kebahagiaan kedua orang tuaku.
Hari ini aku pulang lebih awal karena kerjaanku ga terlalu banyak di kantor
Kebiasaanku kalau pulang kerja setelah mandi aku nonton tv bersama ibu dan bapak.
"Citra, ada yang bapak mau omongkan"
"Iya pak, ada apa?
"Citra apakah kamu sedang dekat atau berhubungan dengan seorang lelaki?"
"Ga pak, Citra sedang jomblo emang ada apa pak?"
"Bapak ingin menjodohkan kamu dengan anak temen bapak, anaknya baik".
"Citra ga bisa putuskan sekarang, citra pikir-pikir dulu yah pak".
Jujur aku kaget dengan permintaan bapak, emang aku tidak sedang dekat siapapun tapi aku ga mau kalau nikah sama orang yang ga aku cinta. Ingin menolak tapi ga tega ngomongnya ke bapak, apa aku kabulin aja permintaan bapak ya, ga mungkin kan bapak jodohkan aku dengan laki laki yang tidak baik.
Esok harinya saat sarapan dengan bapak ibu, aku sampaikan keputusan aku.
"Pak, bu Citra udah memutuskan kalau Citra mau menerima perjodohan ini".
"Beneran Citra"? Tanya bapak
"Iya pak Citra serius, Citra yakin bapak jodohin Citra sama laki laki yang baik.
"Makasih yah nak, kamu mau turutin permintaan bapak".
"Iya pak sama-sama,ya udah pak bu Citra berangkat dulu ya".
"Iya nak hati hati dijalan ya"
Sampai kantor aku bekerja seperti biasa, tiba tiba ada telfon dari bapak
"Halo pak, iya ada apa"?
"Citra hari ini kamu bisa pulang sebelum maghrib ga?"
"Insyaallah bisa pak, ada apa pak?"
"Calon suamimu dan keluarganya ingin datang kerumah, berkenalan denganmu".
"Oh gitu, ya udah insyaallah jam 5 Citra udah sampai rumah yah pak".
Jam di hp menunjukkan pukul setengah 5, aku pulang kerumah dengan sepeda motor kesayanganku.
"Assalamualaikum bu, Citra udah pulang"
" Waalaikumsalam nak, istirahat sebentar terus mandi lalu siap siap yah nak".
" Iya bu".
Pukul setengah 6 aku mandi dan sholat maghrib setelah sholat aku siap siap untuk pertemuan hari ini aku putuskan memakai gamis warna biru muda dan kerudung putih, ku oleskan tipis lipstik di bibirku.
Pukul setengah 7 rombongan yang ditunggu datang juga, aku lihat ada laki laki yang sepertinya usianya jauh dari aku, dia memakai kemeja kotak kotak biru,"lah kok baju kita samaan ya".
Ibu memanggilku untuk keluar menemui mereka, aku keluar dan duduk di samping ibu tepat di depan orang yang mau dijodohkan denganku
Laki laki itu memperkenalkan dirinya, ternyata namanya Ibnu usianya 40 tahun.
Perbincangan pun sudah menuju ke arah pernikahan, aku hanya menjadi pendengar selama perbincangan berlangsung aku sering memergoki kalau Ibnu sering curi pandang kepadaku.
Malam ini bukan hanya perkenalan saja, Ibnu bilang kalau dia ingin melamarku malam ini juga, kami semua kaget karena agenda malam ini hanya perkenalaan belum kearah lamaran, akhirnya aku menerima lamaran Ibnu dan di putuskan pernikahan kami di gelar 3 bulan kemudian.
Ibnu di mata aku sih wajahnya lumayan tampan, orangnya juga sepertinya baik, tapi umurnya jauh di atas aku, berati aku nikah sama om om dong.