"iss elu nyeselinnnnnn bgt jadi cowo" ujar ku menatapnya evil.
"aku tau", ujar Rendi seakan akan apa yang aku sebut tadi adalah pujian!!!
" lupakan itu,urus baju lu"ujar nya lagi,ah...benar,baju! aku melupakan baju baksoteh ku.
"huu huu huu,tak perlu khawatir sayang,lupakan aku,aku akan bersenang senang di rumah " ujar ku dengan senyum licik
ku lihat Rendi menatap ku dengan tatapan yang bingung,yah kayak nya ni anak gk ngerti maksud gua.
"baju ini bakal jadi alasan untuk gua pulang duluan..bye bye rendiiii" ujar ku senang dan segera berjalan ke majelis guru.
"haaa....senang nya,kayak nya hari berpihak pada ku hahahah"
.....
bel istirahat berakhir,aku dengan kesal menatap Rendi yang gini tengah duduk di kursinya dengan tatapan tak berdosa,senyum manis terukir di wajahnya,membuat beberapa siswi di kelas kaget dan menggosip karna baru menyadari betapa tampannya Rendi..
tapi! tidak bagi ku,aku menatap nya dengan kesal dan duduk di kursiku dengan sedikit menghempaskan diri,baju olahraga kebesaran yang aku pakai membuat beberapa siswa di kelas menatap ku dengan sedikit aneh.
"itu cocok dengan lu,mungkin kalo lu mau,lu boleh pakek itu,gua bisa beli lagi" ujar Rendi dengan sangat jelas menahan tawa nya,aku menatap nya evil dan mengingat kejadian beberapa menit yang lalu.
..
aku sudah berada di majelis guru,berbagai alasan ku keluarkan untuk meluluhkan hati wali kelas ku,agar mengijinkan aku pulang.
"ayo lah buk,ini baju saya gk tertolong,kotor,bau lagi,nanti kalo anak anak di kelas ke ganggu gimana?"
"nanti kalo saya sakit karna baju saya basah gimana?"
"nanti kalo saya di ejek karna baju saya trus di Bully,trus saya frustasi ,trus saya bunuh diri gimana? emang nya ibu mau saya gentayangi 7 keturunan gara gara gk izinin saya pulang"
"ayo lah bukkk,kali ini aja,boleh yah yah"
bujuk ku pada wali kelas ku dengan mata memelas.
"kamu ini memang bisa cari alasan" ujar wali kelas ku.
aku tertawa dan menatap senang saat wali kelas ku mulai mengeluarkan selembar kertas sebagai bukti bahwa wali kelas ku mengizinkan ku untuk pulang.
sesaat sebelum wali kelas menandatangani kertas tersebut,Rendi muncul dari balik pintu.
"kamu tak punya etika Rendi? ketuk pintu dulu"
Rendi mengangguk untuk menjawab perkataan guru ku,ia kembali keluar dan mengetuk pintu,aku menahan tawa melihat hal itu.
"ada apa?" tanya walas(wali kelas)
"gpp kok buk,saya cuman mau kasih pinjam baju olahraga saya buat Rere,saya gk jadi ekskul hari ini dan baju saya nganggur"
aku menatap Rendi tak percaya,bisa kalian pikirkan kn!!! gua dari tadi ngomong dari a sampai z hanya untuk dapat izin dari walas gua dan usaha gua sia sia gara gara ni setan tiba tiba muncul dengan tatapan tak merasa bersalah!!!!!.
dan begitu lah,kini aku hanya duduk di kursi kelas ku dengan tatapan kesal.
Rendi tampak tertawa dan mengacak ngacak kepala ku.
"iss Rendi!! lu itu! nyebelin bgt siii!!" ujar ku kesal,Rendi tertawa mendengar hal itu... nyebelin bgt!!!.
hmm tapi anehnya,kenapa semua siswa di kelas menatap kami,kayak menjauh,iri,takut ,pokoknya aneh banget.
"eh Rendi,lu itu anak nakal yah" ujar ku yang membuat satu kelas terdiam,hening....lah gua salah ngomong yah?
Rendi menatap ku serius
"entah lah,kayak nya semenjak masuk ke sekolah ni,lu emang gk ngalihin perhatian dari si pangeran yah,sampai sampai gk tau gua" ujar Rendi kecil.
aku menatapnya bingung,hmm kenapa yah? aku salah ngomong atau gimana? tapi yah bomat deh dia juga baik sama gua...
"kenapa gk tanya aja sama ketos kita" ujar nya penuh penekanan, kelas mendadak sepi,namun aku masih tak mengerti apa yang terjadi.
"huff..akhirnya kelas terakhir" ujar seseorang yang sangat ku kelas suara nya,pangeran! omg!!! dia ganteng bgtt!! kayak apa yah?? ganteng bgt deh, apa lagi saat pakai seragam OSIS.
Raka!!! Raka menatap seisi kelas bersama teman teman OSIS nya,sepertinya dia sadar akan keadaan kelas Sekarang.
ia menatap ku dengan tatapan bingung,hmm...sepertinya dia bingung kenapa aku pakai baju olahraga.
"okeh lah seperti nya kami masuk ke suasana yang kurang nyaman,jadi kami singkat saja" ujar nya mencoba mencairkan suarana
",berhubung tanggal 17 Agustus adalah hari Sabtu,kami OSIS memutuskan agar hari Sabtu besok seluruh siswa harus datang" ujar Raka yang jelas mendapat penolakan dari siswa siswa,yah seraya hari Sabtu itu kan hari libur bagi yang tak punya ekskul termaksud aku.
"aku tau anak anak malas akan mengeluh tapi! tak ada penolakan,karna ini sudah keputusan kami OSIS dan kepala sekolah" ujar Raka lagi,lah dia ngomong ke kelas tapi tatapan nya kok ke aku gitu? yah tau aku itu Agak pemalas buat sekolah,agak yah,gk banyak banyak kok
"yahhh" ujar seisi kelas secara serempak.
"kalian tak perlu kecewa karna kami OSIS akan mengisi Sabtu kalian dengan sangat meriah" ujar Raka seraya mengambil spidol dari tangan Erik.
"pertama,seluruh siswa di perbolehkan untuk memakai pakaian bebas,apa pun jenis nya,tapi bagi yang berpartisipasi akan perlombaan harus membawa baju olahraga"ujar Raka yang membuat seluruh siswi bersorak senang,yah bisa jadi ajang foto Model dan pamer busana keren hahahaha, tapi tentu tidak untuk ku_-
" kedua seluruh siswa di perbolehkan untuk membawa HP mereka ,gimana setuju?"ujar Raka
seluruh siswa di kelas mengangguk setuju
"okeh,jadi Sabtu besok di mulai Dengan senam dan di lanjutkan dengan permainan rakyat seperti balap karung,makan kerupuk,futsal sarung,tarik tambang dan masih banyak lagi,dan seluruh siswa wajib menjalankan nya minimal satu orang satu lomba" ujar Raka.
"siang nya kita akan makan bersama,tenang saja,makan siang kita akan di tanggung oleh panitia OSIS" seluruh kelas bersorak ria,yesss makan gratis!!!!.
"saat jam 3 sore,siswa di persilahkan pulang dan harus kembali nanti malam ke sekolah jam 7"
"yahhh kenapaaa...." ujar salah satu siswi di kelas
"karena kita akan melaksanakan pesta ulang tahun sekolah! ingat kn tanggal 18 Agus adalah ulta sekolah,jadi malam nya kita harus senang senang,seluruh siswa boleh berpartisipasi dalam pentas seni dan di akhiri kembang api saat jam 12 malam, tak perlu khawatir soal biaya makan dan segala nya karna semua akan di tanggung oleh pangeran kaya kita,Raka!!!!" teriak salah satu siswi OSIS, seluruh kelas bersorak ria menyebut nama Raka.
"hi....hidup ketos Raka!!!" teriak mereka,aku terdiam melihat mereka,dan hanya menatap Raka dengan tatapan, "itu berlebihan"
....
pengumuman selesai dan pelajaran pun di mulai,Raka sepertinya tidak akan memasuki kelas hari ini,dia pasti capek bgt,seraya kelas di sekolah ini kan banyak,dia pasti capek untuk terus tersenyum.
"hebat yah ketos,udh tampan,baik,mudah senyum,kaya lagi" ujar siswi di sebelah ku,aku tersenyum.
yah kalian gk tau aja,gimana dia saat marah,atau nangis.
"slalu saja MPO(mencari perhatian orang" ujar Rendi kecil,namun bisa sangat jelas terdengar oleh ku,hmm aku masih tak mengerti kenapa Rendi tidak menyukai Raka dan Raka sepertinya begitu juga.
"yang di belakang harap tenang, Ibuk sedang menjelaskan di depan" ujar guru yang Mengajar dan mendadak 1 kelas terdiam.
.....
bel pulang berbunyi, seluruh siswa berbondong-bondong keluar dari kelas nya masing-masing,aku yang melihatnya hanya menggeleng kepala,datang seperti siput,dan pulang seperti macan tutul.
"ayo pulang" ujar Rendi berjalan ke arah ku,kami berdua kini tengah berjalan beriringan di lorong kelas yang cukup ramai,karena masih banyak siswa yang blm pulang.
"eh? gua pulang Ama lu?" tanya ku bingung,yah seraya kan kita gk ada janji gitu.
"kenapa? lu gk mau?"
aku terdiam memikir,tak buruk juga,bisa hemat tenaga juga,seraya Raka pasti sibuk sekarang,apa lagi dia itu ketos.
"ya udh kalo gk mau" ujar Rendi berjalan mendahului ku.
Dengan cepat aku mengejar nya.
"isss rendi! lu kalo mau baik jangan setengah setengah eek!" teriak ku berlari menghampiri nya yang kini sudah berada di parkiran.
dia tertawa melihat ku yang baru saja berlari mengejarnya.
"panggil gua babang Rendi yang ganteng,baru gua anter lu pulang" ujar Rendi dengan smirk nya, lah kok ganteng ni anak? baru sadar gua hahahaha.
"lu yah,okeh okeh,gua ngalah,babang Rendi yang ganteng dan sangat baik sejagat raya,sampai sampai mau pinjemin baju olahraga nya agar aku gk bisa pulang duluan,boleh gk teman anda yang comel ini numpang di motor mewah Anda?" ujar ku dengan sedikit penekanan.
"hahahaha" dia tertawa mendengar nya,dan mengacak acak rambut ku gemas,heran deh,apasi bagus nya rambut gua tu,sampe sampe di acak acak mulu,dan kenapa cowok itu suka ngacak ngacak rambut cewe!!!!!!!
"woy nek!"
suara itu sontak membuat ku segera menoleh ke sumber suara, tentu aku tau, siapa yang memanggil ku,karena hanya dia yang memanggil ku dengan nama seperti ku.
tentu saja,Raka!
dia melihat kami dari jauh dengan tatapan yang aneh? entah lah,gk ngerti juga,tapi kayak nya bukan tatapan yang bagus deh?
hmmm...
bersambung