"Aku Nathan, Om. Yang dulu pernah ke sini, dan Om salah paham," jawab Nathan. Dia tak mungkin bilang kalau dia ini pacarnya Dinda. Jujur, dia takut kalau ayahnya Dinda marah besar.
"Oh, jadi ini orangtuamu?" tanya Prapto lagi. Nathan mengangguk.
"Tapi aku bawa mereka ke sini bukan karena masalah salah paham ama Om beberapa waktu lalu," jelas Nathan menegaskan. "Kami hendak bersilaturahmi sama Tante, dan Om."
"Terus Dinda? Kenapa Dinda ada sama kalian?" selidik Prapto lagi. Semuanya sudah mulai tampak tegang.
Siska buru-buru berdiri, kemudian dia menepuk-nepuk lengan Prapto. Sembari tersenyum kecil dia menjawab, "sebenarnya, kami ke sini mau berkenalan dengan orangtua dari calon menantu kami,"
'Mama!' Batin Alan, dan Nathan kompak. Memandang ke arah Siska yang sudah tersenyum lebar seolah tanpa dosa.
"Maksud kalian? Jadi, bocah ini pacaran sama Dinda?" tanya Prapto butuh penegasan. Siska mengangguk semangat.