Anggun, dan Agung saling pandang. Kemudian keduanya tersenyum. Sebab bagaimanapun dia akan tahu, bagaimana akhir dari kisah cinta putranya.
"Baik, apa yang kamu mau, Sayang?" tanya Anggun lagi, kini lebih halus, dan penuh sayang.
"Pindahkan Panji ke SMA Airlangga saat tahun ajaran baru nanti."
*****
Sore hari di hari sabtu, dan setelah perbincangan yang cukup alot antara Dinda, dan Siska. Akhirnya sebuah keputusan pun diambil oleh Dinda. Untuk pertama kali, Dinda setuju membawa Nathan, dan orangtuanya untuk bertemu dengan orangtuanya. Bahkan sudah berkali-kali, Dinda mengatakan jika dia dari keluarga yang jauh berbeda dengan orangtua Nathan, dan tentu dengan masa lalunya dulu dengan Panji. Tapi, Siska tetaplah Siska. Ketika dia mengatakan harus pergi, dia memiliki seribu satu cara untuk merayu Dinda agar mengatakan iya.
