Nathan menahan napas, kemudian dia bersedekap, memandang Gisel dengan ogah-ogahan, dan dia pun malas juga menjawab ucapan dari Gisel. Menurutnya, menjawab ucapan dari Gisel sama saja dengan menambah masalah.
"Nath! Jelasin ke gue apa ini?"
Rendra, dan Regar masuk ke kelas Nathan, membuat ruangan menjadi gaduh. Mata Rendra menyipit, melihat wajah Nathan yang lebam-lebam. Rendra dan Regar agaknya bingung, bagaimana bisa seorang Nathan Alfaro jadi seperti itu? Padahal bisanya, Nathan tak pernah sekalipun bisa mengalami luka, apalagi dari anak luar sekolah.
"Lo abis diapain ama preman-preman semalem? Siapa dalangnya? Kasih tau gue,"
"Tau dari mana lo?" kini giliran Nathan yang bertanya.