Dinda menunduk, kemudian menggeleng lemah, membuat Nathan terganggu dengan rambut Dinda yang tergerai pun menyibaknya. Mata Nathan langsung melotot saat ada tanda merah di leher Dinda, dan itu tidak hanya satu! Mati dia!
"Kamu nggak ngapa-ngapain, kok. Kamu dateng terus tidur, itu aja," jawab Dinda kemudian.
Nathan langsung menarik Dinda masuk ke dalam kamar mandi, dan mengunci kamar mandi itu dari dalam. Nadya, dan Sasa langsung mengetuk-ngetuk pintu itu, takut jika Nathan belum sepenuhnya sadar, kemudian melakukan hal macam-macam sama Dinda.
"M... mau apa, Nath?" tanya Dinda terbata, dia sudah sangat ketakutan. Memasang jarak antaranya dan Nathan, kemudian memeluk tubuhnya sendiri.
"Pasti aku udah ngapa-ngapain kamu, kan?"
"Enggak," keras kepala Dinda.
Nathan langsung menarik kedua tangan Dinda, matanya kembali melotot saat tahu tanda itu bukan hanya di leher Dinda, tapi di dada Dinda juga. Mati! Nathan benar-benar mati sekarang.