"A…."
"Enggak mau, Sayang," protes Dinda.
"Sayang, tapi baru dua suapan,"
"Tapi aku nggak mau makan," protesnya lagi. Nathan langsung meletakkan makananya di nakas samping ranjang Dinda kemudian dia menggenggam erat tangan Dinda dengan sayang.
"Sayang, kamu harus makan. Kalau kamu nggak mau makan gimana bayi kita nanti? Dia akan lemes dan kurang nutrisi kan? jadi mau nggak mau kamu harus makan ya?" bujuk Nathan.
"Tapi habis ini beliin rujak mangga muda, ya?"
Nathan tampak diam, rujak mangga muda. Dia harus mencari rujak mangga muda di mana? Nathan benar-benar bingung.
"Iya, nanti aku belikan ya? Rujak mangga yang banyak banget! Sekarang aku suapin ya? Kamu harus banyak makan, abis itu minum vitamin dan obat mual. Oke!"