Nathan tampak berjalan dengan gontai masuk ke ruang rawat inap Dinda. Di sana istrinya tampak terbaring lemah dengan mata yang terpejam rapat-rapat. Dia kemudian memandang istrinya penuh sayang, lalu dia duduk di samping istrinya. Rasa syukur atas ketemu istrinya adalah hal yang sangat membahagiakan bagi Nathan. Karena dia sudah merasa berkecil hati karena takut istrinya tidak metemu tadi. Dan untung saja Devan lagi-lagi menyelamatkan istrinya, steelah kejadian mengerikan waktu itu, dan saat ini. Nathan tak pernah membayangkan, jika istrinya ditemukan oleh laki-laki lain. Jangankan untuk diselamatkan, bahkan kemungkinan untuk kasihan saja tidak mungkin.
Kini Nathan menggam erat tangan Dinda yang lemah. Kemudian dia mencium punggung tangan istrinya itu dengan sayang. Dia merasa bersalah, karena omanyalah Dinda sampai seperti itu.