"Nah ini dia, pengantin baru baru turun," ledek Nadya.
Dinda dan Nathan tampak tersenyum, keduanya menggaruk tengkuk mereka yang tak gatal. Nathan langsung menarik tangan Dinda, menarik salah satu kursi makan kemudian menuntun Dinda untuk duduk.
Fero tampak terkekeh dengan pelayanan yang diberikan sepupunya itu. Dia tak pernah menyangka jika seorang Nathan Alfaro bisa menjadi sebucin ini sekarang. Ya, dia benar-benar tak menyangka.
"Ampun, Dinda udah kayak Nenek-Nenek umur 100 tahun yang jalan aja musti dituntun, duduk aja musti dituntun. Heran," ejek Nadya. Nathan melotot.
"Ya maklumlah, jomblo dan nggak pernah ngerasain jadi pengantin baru. Makanya iri mulu kerjaannya," celetuk Nathan sombong.
Fero kembali terkekh, sampai Siska memukul lengannya. "Kamu ini ketawa terus kenapa sih?" tanya Siska.