Setelah percakapan-percakapan itu, Nathan akhirnya sudah siap dengan setelan jasnya. Dia dan Dinda sengaja memilih warna putih, dulu. Karena dia pikir warna itu adalah warna kesukaan mereka berdua. Nathan tampak sesekali memandang dirinya di cermin, dia menahan napasnya kemudian mengembuskan napas berat. Hari ini setelah sekian lama dia menanti, akkhirnya datang juga. Nathan tak pernah menyangka jika hari istimewa ini akan datang kepadanya. Setelah perjuangannya yang panjang itu.