"Jangan mengada-ada kamu ini, Nathan!" marah Pak Wibowo. Nathan langsung nyengir kuda sambil memicingkan matanya. Tapi, Pak Wibowo tetaplah Pak Wibowo pun dengan semua guru yang ada di sini, mana ada yang berani menyentuh Nathan Alfaro. Untungnya Nathan bukanlah sosok yang bebal dan suka berkelahi seperti Rendra. Jadi setidaknya kenakalannya yang sebatas suka pecicilan dengan cewek-cewek masih diterima nalar para guru. Dan masalah dia suka membully, agaknya para guru tidak begitu tahu tentang itu. Karena tidak ada korban bullyan Nathan yang berani mengadu kepada para guru. "Memangnya kamu ini salah satu petinggi negara apa, sampai kode rahasia kenegaraan kamu yang pegang. Tentara militer negara dan para petinggi negara itu lebih penting dari pada kamu, dan lebih meyakinkan jika mereka yang melakukannya!"