"Nath, kenapa kamu gini? Dulu kamu cinta sama aku, Nath. Dulu kita pernah menghabiskan masa-masa indah berdua. Tapi kenapa… kenapa kamu seperti ini," suara Niken tampak bergetar, bahkan suaranya menjadi serak dan nyaris hilang.
Fero agaknya sedikit iba melihat Niken seperti ini, Niken benar-benar tampak sangat menyedihkan. Dia baru kali ini melihat sosok Niken yang sangat rendah, tidak seperti cewek yang seperti biasanya. Cewek berkelas yang digilai banyak cowok. Ya, Niken bisa mengemis seperti ini hanya untuk cinta dari Nathan.
"Ken, udah deh. Kamu nggak usah kayak gini. Nggak usah ngemis dan jadi cewek paling patut dikasihani kayak gini. Move on, Nathan nggak cinta sama kamu. Apa yang kalian lakuin dulu hanya sebutir abu bagi dia. Lagi pula, perasaan Nathan dulu hanya perasaan kagum biasa. Bukan cinta. Apa kamu paham sekarang bedanya apa?"