"Kenapa lo tanya gimana? Dalam diri, hati, dan pikiran gue, nggak ada satu pun yang berubah. Hubungan gue ama Dinda, dan semuanya. Jika kalian merubah cara pikir kalian, dan temen-temen yang lain mungkin nggak mau temenan sama Dinda gue bener-bener nggak masalah, atau malah kalian ngejauhin gue juga. Gue sama sekali nggak peduli. Toh ini adalah urusan pribadi Dinda, urusan pribadi gue, dan keluarga gue juga fine-fine aja. Dan menurut gue, selain keluarga gue, apa pun yang orang lain omongin tentang Dinda itu nggak penting,"
"Iya, bener… Dinda nggak akan sedih, dia udah ada gue dan Nathan. Kami bisa jadi sahabat yang baik. Tanpa ada orang lain yang ngehakimi dia, tanpa ada yang mandang dia kotor dan lain sebagainya," imbuh Nadya.
Benny tampak mengangguk, sementara Regar masih diam, kemudian dia kembali memandang Nathan.
"Lo beneran nggak apa-apa? Dinda udah nggak perawan. Lo bisa dapetin yang masih perawan, Nath."