"Woy! Kalian dari SMA mana sih? Tahu tata karma nggak sih kalau di belakang ada orang nonton. Di sini disediain kursi penonton. Kalian bisa gunain kan!" marah Dimas, saat melihat anak-anak dari beberapa SMA berkumpul jadi satu untuk mendukung Nathan. Bisa dikatakan, mereka adalah fans garis keras Nathan.
Karena dimarahi seperti itu oleh ketua umum panitia di kampus itu, mereka agaknya menurut. Tapi, dengan cara yang benar-benar tidak cantik. Yaitu dengan menggeser tempat duduk anak-anak yang berada di deretan paling depan. Pun dengan Nora dan Dinda. Mereka yang awalnya duduk di sana pun harus rela mundur di bangku nomor dua. Nora agaknya kesal, tapi terus-terusan ditenangkan oleh Dinda. Mau cari ribut, untuk apa? Toh deretan kursi nomor dua sudah kosong karena ulah anak-anak itu tapi menutup pandangan penonton area itu.