"Elo yang namanya Panji, kan?"
Panji yang hendak berjalan menuju ke tempat Benny dan kawan-kawannya pun akhirnya menghentikan langkahnya. Kemudian, dia melihat Silvi yang kini sedang berdiri sambil bersender di tembok depan klinik yang kebetulan saat ini sedang sepi. Tidak ada orang, yang ada hanya suara embusan angin, dan irama dari gesekan pohon bamboo yang ada di depan klinik.
"Ada apa ya, Kak?" tanya Panji pada akhirnya.
Silvi yang tampak tersenyum itu pun berjalan mendekati Panji penuh percaya diri. Untuk kemudian dia mengitari Panji dan berdiri tepat di depan Panji.