"Nanti, kalau kamu suka kampus ini, kamu kuliah di sini aja. Bareng ama Nadya. Biar kalian nggak pisah-pisah lagi, saling jaga satu sama lain. Lagi pula juga mayoritas anak Airlangga, pasti meneruskan sekolahnya di sini. Jadi, kamu bisa punya banyak teman,"
Mendengar Nathan mengatakan hal itu, Dinda terdiam. Pandangannya ke arah Nathan dengan tatapan aneh. 'Kamu' ya, Dinda sangat aneh. Kenapa Nathan menyebut kata 'kamu' tapi bukan kita?
"Tapi aku nggak yakin, sih, bakal cocok apa enggak kuliah di sini. Terlalu mewah buat aku. Dan sepertinya juga aku akan kuwalahan kuliah di sini. Nggak tahu kenapa, kayaknya ketinggian buat aku," jelas Dinda lagi.