~ Nisha: Kamar Raja
Kami pergi ke kamar bersama Putri Lina untuk melihat apa yang dilakukan Raja. Di tengah ruangan besar dan besar, seorang kakek yang tampak sakit sedang tidur di tempat tidur.
"Ayah..." (Lina)
"Oh... Lina..." Raja mengulurkan tangan ke Putri Lina, terbatuk. Lengannya lemah dan menggigil, dan kulitnya cukup berkerut.
"Pembunuhan ... sepertinya belum dilakukan ..." (Raja)
"Ya, terima kasih kepada pengawal Nisha dan yang lainnya." (Lina)
Raja lantas melihat kami dan perlahan membungkuk. "Untuk putriku ... aku minta maaf ..."
"Tidak, itu kata yang sia-sia." (Nisha)
Aku buru-buru berkata sambil tersenyum. Baik Angelina dan Tia sedang terburu-buru. Jangan gugup ketika Raja kerajaan besar memuji Anda.
"Maafkan aku ... sampai Lina menggantikan Raja ... awasi putriku ..." (Raja)
"Ya, aku pasti akan melindunginya." (Nisha)
"... um" (Raja)