malam yang dingin, perasaan ku masih bergelut dengan rasa penasaran apa yang terjadi pada nika, sesekali ku pejamkan mata untuk melupakan hal itu, tapi rasanya susah sekali.
********
" pagi arda, ..... gimana semalam belajar ga mengenai tugas kita???" tanya naya.
" pagi juga belajar sih tapi masih banyak yang belum aku pahami"jawabku dengan perasaan malu.
"wah ....maaf ya kawan, kemarin aku ga bisa ikut ke perpustakaan,aku harus jemput ayah ke stasiun" sela ilham sembari menghampiri kami.kemudian kami berdiskusi dengan hangat dan mulai akrab satu sama lain, sesekali keluar lelucon lelucon yang cukup menghibur dari ilham.selesai perkuliahan Naya menghampiri ku.
" nanti malam kamu ada acara ga ???" ucap Naya.
" ya ga ada sih,aku kan pengangguran hehehehe,emang kenapa nay??ucapku.
" nanti malam ada acara ulang tahun ku di rumah, kamu Dateng ya ntar aku kirim alamat rumahku gimana???" jelas Naya.
" ohh kamu ulang tahun yang ke berapa... pasti yang ke 39 kan ?????" kataku dengan sedikit tertawa.
" enak aja, emang aku keliatan tua apa " jawab Naya sambil menepuk punggung ku.
aku merasa mulai ada yang berbeda dengan sikap Naya, padahal kita kenal mungkin baru beberapa hari yang lalu,tapi Naya mau mengundang ku ke acara ulang tahunnya.
" ok.....aku pasti Dateng, kirim aja ya alamatnya" jawab ku.
sepanjang perjalanan pulang aku memikirkan kado apa yang harus ku berikan padanya, seketika aku melihat toko baju yang cukup ramai di persimpangan jalan, cukup lengkap baju yang di tawarkan ada baju wanita, pria dan anak anak.tapi mataku langsung tertuju pada Jersey AC Milan,
"apa mungkin aku berikan kado Jersey AC Milan pada naya, gapapa lah biar sedikit beda dari yang lain mungkin ini kado yang aneh",fikir ku.
ku beli baju itu dengan uang tabungan yang masih ada,sampai di rumah segera ku bungkus baju itu dengan kotak kado." PING" bunyi hp ku, ternyata Naya mengirim alamat rumah nya,ku baca alamatnya ternyata ada di sebuah perumahan yang ada di kota ini.aku mulai sedikit minder kalau aku harus berangkat sendirian, segera ku ajak Ilham untuk menemaniku.
"Ilham tar malem ada acara ga???, temenin aku yu ke acara ulang tahun nya Naya" ajaku
" Oalah Naya ulang tahun to,malem ini ga ada acara sih,tapi aku malu kan aku ga di undang" jawab Ilham.
"ohh iya tadi Naya nitip pesen sih sama aku biar kamu Dateng juga ke acaranya Naya,tapi aku lupa hehehe, maaf ya" sambung ku dengan berbohong,dengan segala upaya aku membujuk Ilham, akhirnya dia mau menemaniku.
jam 19.30 aku berangkat dari rumah mengenakan pakaian kemeja merah dengan celana jeans hitam,serta rambut yang kelimis,tak lupa tanganku menenteng kado yang aneh untuk Naya,ku jemput Ilham yang kebetulan rumahnya tidak terlalu jauh dari rumah ku,kami berangkat menuju rumah Naya yang cuku jauh dan akhirnya kami sampai di depan rumah nya, terdengar keramaian dari dalam rumahnya.tak lama kemudian Naya keluar dari rumah nya
" yey... akhirnya Dateng juga,loh ada Ilham juga "ucapa naya dengan wajah yang kaget karena ada ilham.
" iya aku tadi ajak ilham, takut nyasar nay" jawab ku.
" ohhh...tapi ga nyasar kan tadi kesini??" tanya naya
" nggak ko,ohhh iya ini kado dari aku tapi jangan dibuka sekarang ya,besok besok aja malu soalnya" ucapku,sembari Ilham pun memberikan kado nya.
" kenapa mesti malu, justru aku senang dapet kado dari kamu, ayo silahkan masuk" ajak naya.
Naya pun mengajak ku masuk dan memperkenalkan ku pada orang tuanya,rasa grogi pun mulai muncul,dan seketika keringat dingin bercucuran di tubuh ku.entah apa maksud dari Naya memperkenalkan ku pada orang tuanya.ketika Naya memotong kue ulang tahunnya ia memberikan nya padaku
" spesial kue nya kalau buat kamu" ujar Naya sembari tangannya memberikan kue pada ku.
" spesial kenapa ya?" tanyaku.
tangan Naya menggenggam tanganku dan mengajak ke luar rumah,di dekat tiang,Naya memeluku dengan erat dan aku segera melepaskan pelukannya karena takut ketahuan.
"kamu kenapa nay,tiba tiba memeluk ku??" tanyaku.
" aku... aku ....aku ssssuka sama kamu" jawab Naya denga terbata bata.benar dugaan ku ternyata Naya memang menyukai ku.
" nay .....Naya sini nak,ibu ada kado untuk mu" terdengar suara dari dalam ibu Naya memanggil nya.
" iya mah" segera Naya menemui ibunya.
sementara aku masih terpaku,tak percaya bahwa ada wanita yang menyatakan perasaannya padaku.tak berselang lama Ilham menghampiri ku dan mengajak untuk masuk, dengan perasaan yang canggung aku mengucapkan selamat ulang tahun pada naya begitu pun Naya yang tampak malu, karena sudah mengungkapkan perasaannya.
malam semakin larut aku dan Ilham pun pamit untuk pulang, ketika aku hendak naik motor,naya menghampiri ku.
" hati hati di jalan,ohh. .... lupain aja kejadian tadi,anggap aja ga ada apa apa" ucapa naya dengan canggung.
" ok....." jawabku dengan Ter buru buru.
di perjalanan ilham terus saja menanyakan maksud dari perkataan Naya,tapi aku enggan menjawabnya dan pura pura tidak mendengar nya.sesampainya di rumah aku duduk sejenak di teras rumah,tak lupa ku hisap sebatang rokok sambil memikirkan kejadian tadi "ternyata benar selama ini Naya menaruh harapan padaku" gumamku.handphone ku bergetar,kukira ada pesan dari nika Ternyata bukan itu hanya operator,yg memberi tahu pulsaku habis.
sejak saat itu Naya bersikap dingin padaku,tidak ada yang mengucapkan selamat pagi lagi,tidak ada obrolan ketika sedang kuliah pun,mungkin karena aku yang tidak memberi penjelasan mengenai perasaan ku padanya.hingga tiba pada saat nya aku mengungkapkan rasa yang sama pada naya di sebuah lorong kampus,pada saat itu memang situasi kampus agak sepi.
" nay ..." ucapku
" iya kenapa" jawab Naya
" akhir akhir ini kamu bersikap dingin padaku apa ini ada hubungannya dengan kejadian di acara ulang tahun mu ??" tanyaku.
" udah lupain aja,ga usah di bahas,lagian mungkin aku cewe bodoh yang menyatakan perasaannya pada cowok,yang tidak mempunyai perasaan yang sama." ketus Naya
" ok aku mau jujur,pertama makasih kamu udah berani untuk hal itu,dan yang kedua aku juga.....se..Se.. Se.. benarnya juga sama kamu,sejak kita di kantin ngebahas tugas kelompok kita,aku mulai merhatiin kamu saat di kelas,saat di perpus" kataku dengan sedikit berkeringat.seketika Naya memeluku dengan erat,dan ku balas pelukannya Naya.
" jadi kita pacaran nih" tanya naya.
" eemmmm.....ya begitu lah" jawabku dengan tersenyum ,kami terkejut ketika ada seorang office boy memergoki kami,seakan memberikan isyarat pada kami bahwa perbuatan itu dilarang di kampus.
" ngomong ngomong gimana kado ulang tahun dari aku suka ga???" tanya ku dengan sedikit menggoda.
"nggak, aku ga suka bola dan ga ngerti bola,tapi berhubung itu baju dari kamu,sudah aku pake sih,cuma buat di rumah aja " jawab naya.
aku mulai melihat lagi senyum Naya yang manis dengan gigi gingsul nya. hari hari ku mulai di penuhi dengan kegembiraan dimana kami saling memotivasi dalam hal kuliah,kami berdiskusi masalah tugas yang begitu melelahkan,hingga aku lupa bahwa ada nika yang masih membuat ku penasaran.
********
" am ....besok ikut aku yu kerumah temenku di kabupaten" ajaku .
" ngapain malu ah,itu kan temen kamu" Jawab ilham.
setelah aku menjelaskan rasa penasaranku kepada nika, akhirnya Ilham mau ku ajak ke rumah nika.sekitar jam 14.00 aku dan Ilham berangkat dengan menaiki motor ku, perasaan ku sebenarnya sudah ga enak pasti bakal ada masalah nantinya kalau aku nekat datang ke rumah nika, sesampainya di tikungan ke arah rumah nika,ku hentikan laju motor ku,dan ku telpon nika,tapi tidak di angkat juga, hal itu membuat ku makin penasaran,kulihat memang dari kejauhan rumah nika begitu sepi, akhirnya aku dan Ilham nekat masuk ke rumah nika dengan memanjat pagar nya,dan benar saja di dalam rumah begitu sepi hanya ada seekor kucing yang sedang tertidur di atas kain lap di depan pintu.aku perlahan membuka pintu yang tidak di kunci, astagfirullah, terlihat' jelas sekumpulan orang dewasa dalam keadaan mabuk dan juga kartu domino yang berantakan di atas meja,dengan beberapa lembar uang lima puluh ribuan.
dari belakang ku ada yang mendorong hingga aku dan Ilham terjatuh membentur meja " blak.... ahhh sakit sekali rasanya" gumamku.
" siapa lo" tanya orang itu dengan tubuh penuh tato
" sa sa ya temennya nika om,saya mau ketemu nika" jawabku dengan meringis kesakitan.
" bohong....lu orang sengaja kan,masuk kesini mau ngelaporin tempat ini ke polisi" bentaknya." pyarr ".... orang itu memukul kepala ku dengan botol minuman, seketika darah mulai bercucuran di kening ku.
" ommm beneran saya ga ada maksud apa2, saya cuma mau ketemu nika" kataku dengan keadaan setengah sadar.
" tak tak tak " terdengar langkah seseorang turun dari tangga,kulihat dengan mata suram ternyata dia ayah nya nika,dan menghampiri ku.
"nekat juga kamu datang kesini" ucapnya
" om.....tolong,saya kesini cuma mau ketemu nika om"ucapku dengan memohon.
" kan sudah saya peringatkan, kalau datang lagi kamu pasti kena masalah" ucapnya sambil menghisap rokok.
" tapi dimana nika om,dan kenapa aku ga boleh berteman lagi dengan nika" jawabku.
" nika sedang tidak ada disini,dan itu bukan urusanmu, sekarang lebih baik kamu pulang,tapi kalau Dateng lagi om bisa pastikan,hanya namamu saja yang bisa pulang dan ingat jangan laporkan tempat ini kepada siapa pun,kalau tidak mau terjadi apa apa pada nika"pungkasnya.
aku dan Ilham pulang dengan keadaan babak belur, ilham hanya mengalami sedikit lebam di wajahnya, sedangkan aku,masih bercucuran dengan darah, ilham membonceng ku menuju sebuah puskesmas di pinggir sawah, segera dokter membersihkan luka luka yang da di kepala ku.aku minta pada Ilham untuk tidak memberi tahu siapa pun tentang hal ini termasuk pada naya dan orang tuaku.
rasa penasaran ku kian menjadi, ketika teringat kata-kata ayah nika,bahwa ia mengancamku untuk tidak melaporkan tempat itu pada siapapun,kalo tidak ingin terjadi apa apa pada nika.