"Eh, licik banget anak itu. Masa dia dapet warisan lebih besar dari kita!? Kakek milih dia mentang-mentang paling deket, tuh!"
"Bener, ya. Emang keterlaluan. Lagian, dia sendiri udah gak punya orangtua kenapa masih dianggap sih? "
Gadis yang hanya bisa mendengar itu meneteskan air matanya. Perlahan-lahan, pipinya basah. Ia pun mencoba tersenyum.
"Tidak apa-apa kok. Gak apa-apa... sekarang, aku udah bener-bener bebas."
Gadis berumur delapan belas tahun, merelakan kematiannya yang disebabkan oleh keluarganya sendiri. Ia menatap langit—menatap bintang yang bagaikan sedang berusaha bersinar di tengah kegelapan.
Siapa sangka, setelah kejadian itu ia hidup di salah satu pelarian dari kesehariannya-- otome game yang berjudul 'The Legends of Hero'. Mempunyai peluang baru, gadis itu pun membuat satu harapan kecil.
"Aku... ingin bisa hidup bersama ayah dan ibu dengan normal... Setidaknya, aku ingin menjadi anak yang memiliki keluarga biasa, dan aku... mau ngerasain apa yang pernah aku lihat di Drama, maupun Anime."
Bertemu dengan penyihir yang bisa melihat wujud rohnya, gadis itu membuat permohonan. Ia ingin mendapatkan hal yang tak pernah ia dapat di dunia nyata ini. Keluarga yang hangat. Teman yang baik. Tempat dimana ia bisa tertidur dengan ibu dan ayahnya kapanpun. Dunia dimana ia bisa berjalan-jalan mengelilingi kota bersama ayah dan ibunya. Tetapi....
"R-raja Kegelapan... Chander...."
Pemandangan pertama yang ia lihat saat terlahir kembali sangat mengejutkan. Betapa kagetnya saat ia melihat Raja Kegelapan dari game favoritnya yang sedang mengelus kepalanya dengan satu jari telunjuknya, yang terbilang lebih besar. Lalu Raja Kegelapan itu menaruh bayi-- yang merupakan dirinya, di satu telapak tangannya.
"Salam hormat, Yang Mulia." gadis kecil berumur sepuluh tahun itu berusaha tersenyum meski kaku. Sambil mengangkat roknya sedikit dengan kedua tangan kecilnya.
Ya, setelah kematiannya menjemput, kini gadis tersebut terlahir kembali di dunia yang ia dambakan, negeri kegelapan, tanpa sinar yang menyilaukan. Namun hal lain tidak sesuai dengan harapannya-- yaitu situasinya yang sedang dihadapkan oleh sang Raja Kegelapan. Seorang ancaman terbesar di dunia ini.
Ras Penyihir yang memiliki kekuatan kegelapan pada akhirnya akan dimusnahkan. Itulah cerita berdasarkan seluruh ending di dalam otome game yang berjudul "The Legend of Heroes", dengan kekuatan karakter utama bersama para pahlawan lainnya. Dimusnahkan, dipenjara seumur hidup, disiksa. Meski ada manusia yang tinggal Negeri Malam Abadi itu, mereka tak segan-segan untuk membunuhnya karena sudah menginjak tanah kotor ras makhluk kegelapan.
Maka dari itu, gadis ini membuat rencana untuk menghindari pertemuan dengan manusia lain sebelum ia bisa keluar dari benua kegelapan ini. Persetan dengan dia yang dibuang saat dilahirkan, dia akan menjalani kehidupan yang tenang jauh di benua lain.
Tanpa disadari, keadaan pun berubah seratus delapan puluh derajat.
"AKU TIDAK AKAN MEMAAFKAN KALIAN!"
Kalimat yang tidak disangka terlontar dari mulut seorang gadis yang terlahir sebagai manusia. Ia menggertakan giginya, mengepalkan tangannya. Matanya berwarna merah darah, mencerminkan kebencian dan hasrat membunuh yang kuat. Api hitam yang menjadi perisai, mengelilingi sekujur tubuhnya mulai menyebar melahap dataran tempat tinggal manusia. Api hitam- yang merupakan pertanda kekuatan makhluk pengguna sihir kegelapan yang sejati.
Balas dendam adalah segalanya. Itulah yang selalu dipikirkan oleh gadis bersurai perak tersebut. Hingga kehidupannya yang kedua pun, ia masih menyimpan dendam besar.
Ini adalah kisah petualangannya. Bertemu dengan berbagai macam manusia, maupun makhluk-makhluk lain. Cerita gadis berambut perak yang mencari makna balas dendam. Juga tentang keluarga, yang dulu ia tak punya.
Dan tentang cinta. Dulu pernah ia rasakan bagai sebatas trik sulap yang mudah dilupakan. Yang ia takuti pula. Apakah cinta di sini berbeda? Entahlah.
Apakah di kehidupan keduanyapun, yang ia cari hanyalah dendam?