Chereads / Gelora Gairah [R18+!] / Chapter 74 - Malam Pertama di Alam Liar VI

Chapter 74 - Malam Pertama di Alam Liar VI

Sungguh sebuah pengalaman luar biasa penuh kenikmatan yang baru pertama kali ini dirasakan oleh sang gadis seumur hidupnya.

Suasana sesaat diam sejenak saat Saladhina Olivia memejamkan matanya sambil menciumi batang tombak sang lelaki yang berada tepat di depan paras wajahnya yang cantik jelita tersebut.

Sementara Vivadhi Ranata dengan khusuk menjalankan Amalan Ajian Sutra Hati Royal yang dimiliki oleh dirinya dan menyerap setiap tetes Energi Yin Murni yang dimuncratkan keluar dari air mancur sang perawan.

Lalu tiba-tiba, Saladhina Olivia memutar tubuh indah miliknya dan langsung berbaring paralel di atas tubuh Vivadhi Ranata.

Kini selangkangan, dada, dan wajah mereka berdua pun telah saling bertemu.

Nafas mereka masing – masing yang telah begitu panas memburu saling bercampur di depan hidung dan mulut kedua insan yang sedang dibakar oleh api nafsu tersebut.

Sambil menatap mata Vivadhi Ranata dengan segala kemantapan hati yang dimiliki oleh Saladhina Olivia, batang tombak sang lelaki pun dipegang oleh sang gadis dengan tangannya yang terasa sangat halus dan lembut.

Sensasi yang begitu kontras dengan batang tombak milik Vivadhi Ranata yang terasa begitu keras, panas dan berkedut – kedut dengan penuh semangat.

Saladhina Olivia dengan menggungakan tangannya mencoba untuk memasukkan batang tombak sang lelaki ke dalam lubang cintanya yang sudah sangat licin dan basah.

Rasanya...., Ooohhhh.... Alangkah nikmatnya sensasi yang dirasakan baik oleh Vivadhi Ranata mau pun Saladhina Olivia ketika mereka berdua merasakan ujung tombak sang lelaki yang mulai masuk menerobos pintu gerbang yang menutup rapat liang cinta sang gadis.

Dengan mulus, batang tombak panas yang sudah begitu keras dan berkedut – kedut siap untuk meletus tersebut pun masuk menerobos lubang perawan Saladhina Olivia yang belum pernah terjamah oleh siapa pun juga selama tiga puluh tahun hidupnya.

Brekkkk....! Blessss.....!!!!!!

Dengan setitik air mata keluar dari sudut matanya yang indah bagaikan sepasang permata jamrud, Saladhina Olivia tersenyum manis penuh cinta sambil menatap mata Vivadhi Ranata.

Sementara darah segar pun merembes keluar bercampur dengan cairan hangat nektar cinta dari lubang perawan Saladhina Olivia.

Sang lelaki telah memetik keperawanan yang telah dijaga oleh sang gadis selama tiga puluh tahun.

Hup!

Dengan satu sentakan kuat, sang lelaki kini menusukkan seluruh bagian tombak pusaka miliknya hingga akhirnya ujung tombak pusakanya tersebut pun menghantam bagian terdalam dari area paling pribadi milik Saladhina Olivia.

Vivadhi Ranata kemudian terdiam, untuk membiarkan tubuh sang gadis beradaptasi dengan benda asing yang baru pertama kali ini menghujam masuk hingga begitu dalam dan merenggut kesucian dirinya.

Namun, segenap otot – otot dari lubang cinta sang gadis seolah – olah punya rencana lain.

Sambil merembeskan cairan hangat nektar cinta yang membuat lubang perawan sang gadis terasa semakin becek, licin, hangat dan basah, setiap tendon otot – otot di sepanjang lubang cinta Saladhina Olivia meremas – remas batang tombak pusaka Vivadhi Ranata dengan segenap tenaga yang dimiliki oleh sang gadis.

Seolah – olah lubang perawan sang gadis ingin mengunyah – ngunyah dan menelan batang tombak pusaka sang lelaki dengan sensasi remasan, pijatan dan hisapan – hisapan kuat dari lubang cinta sang gadis yang seolah – olah bagaikan mulut yang lapar karena belum pernah diberi makan seumur hidupnya.

Vivadhi Ranata yang sedari tadi telah menahan dirinya untuk tidak muncrat – muncrat pun akhirnya kini sudah hampir tak tahan lagi.

Maklum saja, tubuh Saladhina Olivia yang begitu molek sungguh indah merangsang, sangat sedap dipandang mata.

Apalagi dengan segala permainan panas yang telah mereka lakukan, dan sang lelaki dengan mata kepalanya sendiri telah melihat betapa erotisnya gerak - gerik gemulai penuh menggoda yang dilakukan oleh Saladhina Olivia baik secara sadar mau pun tidak sadar selama sang gadis menggeliat – geliat di dalam pelukan sang lelaki hingga berkali – kali telah meraih klimaks orgasme.

Biasanya kalau keduanya sudah tegang (kalau main dengan wanita lain), setelah Vivadhi Ranata selesai dengan pemanasan dan membuat wanitanya klimaks sebanyak satu sampai empat kali maka oleh sang lelaki akan langsung dimasukkan, lalu mereka berdua pun akan membiarkan diri mereka terhempas dalam gelombang demi gelombang kenikmatan hingga akhirnya mereka berdua mengalami klimaks bersama – sama.

Namun kali ini lain.

Dengan Saladhina Olivia, permainan permulaannya saja sudah seru duluan!

Baru kali ini saja lah, setelah Vivadhi Ranata mulai berevolusi dan mempelajari Ilmu Ajian Sutra Hati Royal, sang lelaki hampir – hampir tak dapat menahan dirinya untuk segera muncrat dan menembakkan segala muatan lahar panas yang ditampung di dalam senjata pusakanya padahal mereka baru saja selesai pemanasan!

Benar, saking nikmatnya sensasi ketat, kencang, licin dan basah dari lubang perawan milik Saladhina Olivia, ditambah dengan remasan – remasan kuat, pijatan – pijatan kencang dan hisapan – hisapan penuh nafsu yang dilakukan oleh segenap otot – otot dinding liang cinta sang gadis, Vivadhi Ranata yang berada di bawah tindihan tubuh indah Saladhina Olivia sampai mengangkat kepalanya karena tak tahan akan sensasi kenikmatan tersebut dan ingin untuk segera bangkit dan menggagahi sang gadis demi melampiaskan segala hasrat terpendam yang dimiliki oleh dirinya.

Dan seolah sedang mengerti akan gejolak batin di dalam diri sang lelaki saat itu, kepala Vivadhi Ranata pun dipegangi oleh Saladhina Olivia, lalu dibawanya kepala sang lelaki mendekati payudara sebelah kiri sang gadis.

Melihat ada gumpalan daging kenyal berwarna putih menantang dengan topping merah muda yang begitu merangsang dan menggoda di depan matanya, maka Vivadhi Ranata pun dengan spontan saja langsung menjilati dan menghisap – hisap payudara ranum beserta puting susunya yang begitu lezat menggairahkan.

Baru sebentar saja, maka kini giliran Saladhina Olivia lah yang mengerang – erang dengan penuh nikmat sementara pinggul dan selangkangannya mulai bergerak – gerak memancing sang lelaki yang secara refleks pun mulai memompa organ vitalnya untuk menggempur lubang cinta sang gadis yang baru saja memberikan keperawanannya kepada sang lelaki.

Vivadhi Ranata dan Saladhina Olivia pun saling memompa pinggul mereka dan mengadu selangkangan mereka, menarikan tarian erotis dalam simfoni penuh hawa nafsu yang begitu singkat namun sangat intens.

Tak berapa lama kemudian, Saladhina Olivia pun kembali meraung dan berseru dengan penuh gairah birahi.

"Ohh.., Ranata...., Olivia..., Olivia rasanya mau nyampee....."

Muke gile, baru sebentar saja lubang perawan sang gadis ditancap oleh tombak pusaka sang lelaki sambil dihisap – hisap puting susunya, tahu - tahu Saladhina Olivia sudah mau mengalami klimaks!