Tap tap.. tap... suara langkah kaki terdengar menuju kelas XI A
Segerombolan anggota OSIS memasuki kelas XI A. Semua sontak terkejut dengan kedatangan organisasi yang paling bergengsi tentunya di SMA Nusa, kerena apa? Karena kepatuhan anggota terhadap aturan sekolah serta ketuanya yang bersikap keren bukan hanya keren tapi wajahnya juga memadai sangat sangat memadai mereka menyebutnya lord angel. Mereka masuk dan melangkah layaknya pasukan pengibar bendera, membuat semua orang dikelas itu mendongak menatap beberapa anggota OSIS itu.
"Kami dari anggota OSIS ingin merazia tas kalian, karna kemarin Harada Kyoshi selaku ketua OSIS mendapati murit yang sedang merokok di area belakang sekolah Dan yang paling parah murit itu adalah seorang perempuan."
Semua mulai berbisik-bisik dan serentak menatap ke arah Sinna, gadis berambut panjang terurai kusut dengan pakaian super ketat membuat pola dadanya yang terbilang cukup besar tampak jelas serta rok yang sangat pendek, dari aromanya saja sudah ketahuan jika ia lah yang merokok di belakang sekolah apalagi cara hidupnya yang sangat menonjol dan tak benar sekaligus tak lazim bagi perempuan seusianya.
"Sinna" tunjuk Aragi selaku ketua kelas dengan penampilan culunnya.
Beberapa mulai membenarkan perkataan Aragi mereka mulai mengangguk menunjukkan jika mereka setuju dengan apa yang dikatakan Aragi.
Jamkos, panas dan berisik tak ada guru yang masuk ke kelas itu membuat suasana sedikit ricuh.
"Udah ngaku aja. gayanya kayak preman tapi pas di datengin rame-rame menciut nyalinya"
"Ck. Nyusain aja, kemaren baru aja kena kasus sama Bu Amel sekarang malah udah ngulah lagi."
"Ngaku ajalah dari pada satu kelas yang kena, padahal gak ikut ikutan."
Sindiran mulai terlempar dari mulut ke mulut siswa lainnya. ejekkan, kata kata semangat dan tawa hinaan mulai terdengar bersamaan apalagi suasana di mana AC Sekolah rusak dan panas mulai menyerang.
"ya, aku yang merokok di gudang"
ucap sina sambil berdiri dari tempat duduknya
"Kyoshi kan?"
Ia menatapi semua wajah anggota OSIS dengan tatapan seramnya dan memilih keluar dari kelas. "cih, mainnya keroyokan" gumamnya
Tap tap..
Saat hendak melangkahkan kaki, seorang pria tinggi yang memiliki postur badan tegap sempurna masuk dari pintu dan langsung menghadang Sinna dengan tubuhnya.
"Harada Kyoshi " suara bass dan beratnya membuat banyak orang tertegun. Semua terdiam tak berani berkata sedikitpun dan hanya memilih menjadi penonton.
terjadilah tatapan sengit antara mata sipit Kyoshi dan mata lebar milik Sinna, tak ada yang mau mengedipkan mata mereka terlebih dahulu karena keangkuhan mereka. Beberpa anggota osis lainnya merasa cemas, pasalnya Kyoshi bukan orang lembut dan tak pernah pandang bulu soal urusan sekolahan maka dari itu Kyoshi menjadi ketua osis dalam 3 periode sekaligus.
"mau kemana?kabur? masa iya cewek berani ngerokok tapi takut pas ketauan.." kiyoshi mulai mengeluakan kata-kata pedasnya dan menyindir Sinna terang-terangan ia bahkan tak segan langsung menarik Sinna keluar kelas.
Kiyoshi menarik Sinna dengan kuat, langkah kaki Sinna bahkan tak bisa menyimbangi langkah kaki Kyoshi. ia beberapa kali hampir jatuh saat tangannya di tarik Kyosi dengan kuat, mereka melewati lorong kelas hingga sampai ke ruang guru, bak pria tanpa hati kyoshi dengan kasar menarik sinna memasuki kantor wali kelas XI-A.
"woy!!"
"kau gila ya!?!" teriak Sinna dalam kantor guru, dan secara reflek semua guru mentapi mereka terkejut. saat itu juga seorang pak Kim langsung berdeham dan mendatangi mereka. "ehem"
"kalian tidak punya sopan atau bagaimana? jangan berteriak dan berkata hal tidak sopan di area ini paham?!" teguran dari guru BK itu membuat Sinna jengkel. bahkan rasanya hanya dia yang dilihat mereka seolah-olah ia adalah anak paling bersalah, tak ada satupun dari mereka yang menyalahkan Kyoshi.
"jangan berisik dan masuk keruangan bu jean. aku kan menyidangmu dengan wali kelasmu" ucap Kyoshi yang berjalan mendahului Sinna.
****
"jadi kamu melihat Sinna merokok di gudang? jadi selama ini putung rokok yang ada di area sekolah itu milik Sinna?" tanya bu Jean selaku wali kelas Sinna untuk meminta kepastian dan kejujuran mereka.
Sinna dan Kyoshi mengangguk pelan. Shina sama sekali tak mau menatap bu Jean maupun Kyoshi. ia menunduk menahan kesalnya sedari tadi, sedangkan Kyoshi diam dan tak bergeming sedikitpun di sidang itu.
bu Jean mengambil buku tebal berwarna hitam dan mulai menuliskan nama Sinna di daftar murit yang bermasalah, ia mendapat surat peringatan dan panggilan orangtua, Sebagai hukumannya Sinna harus menjadi relawan membersihkan sekolah dengan Kyoshi sebagai pengawasnya dan ia wajib mengikuti kegiatan osis untuk memperbaiki dirinya dan Kyoshi juga sebagai pengawasnya.
Kyoshi sontak menolak apa yang dikatakan bu Jean. ia tak mau berurusan dengan anak tak beres dan mengerikan seperti Sinna, ia juga tak mau organisasi siswa menjadi tercemar karena kemasukan hantu wanita sepertinya.
"maaf tapi saya tidak bisa menjadikan dia sebagai anggota osis, dia hanya akan memperburuk organisasi yang sudah saya jaga selama 3 tahun ini." tegas Kyoshi tanpa ragu sedikitpun.
mendengar kata kata tadi membuat anak nakal seperti Sinna tidak mau menyia-nyiakan ajang balas dendamnya, pikiran liciknya datang secepat kilat dan keluar dalam bentuk ucapan selancar kereta lsitrik.
"benar bu Jean, ini adalah kesalahan saya. saya tau jika saya anak yang nakal, saya yakin dengan mengikuti organisasi ini maka saya bisa berubah menjadi lebih baik lagi kedepannya dan menjadi teladan seperti kakak kelas saya, Kyoshi.." walau wajahnya tak cantik di tambah rambut panjang kusut tak pernah disisir tapi suaranya masih bisa memadai, suaranya lembut walau hanya kebohongan semata itu semua cukup membuat bu jJean tersentuh hatinya.
tak lama mereka berdua keluar dari ruang kantor guru, Sinna langsung tertawa khasnya dengan bibir lebar yang menapakkan semua gigi ratanya yang tajam tajam.
"aku bakal ngehantui mu selama hidupmu" ancam Sinna yang benar benar mirip hantu itu.
dengan santai Kyoshi mengabaikan Sinna dan pergi tanpa sepatah katapun yang menunjukan kalau pria 18 tahun dengan tinggi 184 itu tak perduli dengan gadis aneh dan freek seperti Sinna.
sambil menatapi punggung Kyoshi yang sudah menjauh Sinna cekikikkan sendiri merencanakan hal gilanya yang akan membuat Kyoshi kalah dalam permainannya sendiri.
"asal kau tau aku ini hantu hihihihih"