Kim namjoon kelimpungan. Dia tidak akan pernah bisa mengerti apa yang diinginkan istri mudanya saat ini.
Ya, istri mudanya secara harfiah, yakni istri yang usianya terpaut jauh lebih muda dari angka yang dimilikinya sekarang. Namun, tentu saja tidak lebih dari dua kali lipat jumlahnya.
"Tuan, sejak kemarin anda sering mondar-mandir didepan toko bunga saya. Apakah ada sesuatu yang anda inginkan?"
Tanya seorang gadis yang kira-kira seusia dengan istrinya itu. Ya, sekitar kepala dua.
"Istriku menginginkan bunga. Tapi aku tidak tahu apa yang harus kubelikan untuknya."
"Jadi, anda tidak tahu bunga kesukaannya?"
"Bukan itu. Aku sangat tahu, tapi bunga krisan tidak cocok untuk kondisinya saat ini."
"Rupanya istri anda menyukai bunga yang banyak mengandung arti untuk tiap-tiap warnanya."
"Tiap-tiap warna ?"
"Anda tidak tahu?"
Namjoon menggelengkan kepalanya. Kemudian menjelaskan sesuatu yang diketahuinya tentang bunga krisan.
"Waktu aku menikah dengannya dia ingin semua hiasan dengan bunga krisan berwarna putih, dia bilang itu untuk simbol kesetian. Tapi aku sungguh tidak ingin dia setia terhadap penyakit yang dideritanya saat ini."
Gadis itu menyimak baik-baik apa yang dikatakan namjoon padanya. Dia bahkan tidak menyela, ketika pria yang mungkin sebaya dengan ayahnya itu untuk kembali melanjutkan perkataannya.
"Dia tidak mau bertemu denganku sampai kuberikan dia bunga yang menurutnya tepat. Tapi, sungguh. Bunga yang disukainya begitu menyakiti hatiku untuk dapat kuserahkan dengan tulus padanya. Bagaimana mungkin aku bisa membiarkannya untuk menjadi loyal terhadap penyakit kanker getah bening stadium empat, yang mungkin saja bisa merenggut nyawanya sewaktu-waktu."
Penjual bunga yang masih belia itu tersenyum mendengarnya.
"Sepertinya istri anda sedang ingin diteguhkan dari keputusasaannya untuk bisa sembuh kembali. Walaupun kulihat ada sedikit bagian dari dirinya yang berkenan untuk menerima keadaan ini."
"Apa maksudmu?"
"Tuan, ada banyak arti dari bunga krisan. Krisan perak mengungkap cinta pada teman dekat. Krisan merah mengungkap cinta pada lawan tipe. Krisan kuning menyebutkan cinta yang butuh diwaspadai atau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Lalu Krisan putih, itu sebagai sinyal kalau pasangan anda memercayai anda dengan sepenuh hati, bermakna juga kejujuran atau kebenaran serta setia. Sementara, Krisan ungu mengungkap hasrat kuat untuk sehat."
"Ah aku mengerti sekarang. Jadi, dia ingin aku memberikan krisan ungu?"
"Tidak hanya yang berwarna ungu, biar kusiapkan bunga krisan putih juga."
"Tapi untuk apa?"
"Untuk menjabarkan kesetian Tuan supaya Nyonya yang sedang sakit memiliki keinginan kuat untuk sehat."
"Krisan putih adalah makna untuk kesetiaanku?"
"Ya, almarhum ayahku dulu sering mengatakan pada hampir semua pelanggan toko bunga kami. Katanya, Berikan krisan putih kepada pasangan untuk memberitahu bahwa cinta Anda adalah murni dan Anda akan selalu setia."
"Ayahmu benar, sebagai pasangan, akan kuberikan krisan putih juga agar jimin tahu bahwa cintaku murni dan aku akan selalu setia padanya meskipun kematian memisahkan kami untuk sementara waktu."
Dengan itu...
Bersama dengan bunga krisan putih dan ungu, sekarang Namjoon sudah siap untuk menemui Jimin yang sedang menanti diantara sisa-sisa hidupnya.
..... End .....
Filosofi bunga :
Bunga krisan (chrysanthemum) juga dikenal sebagai chrysanth atau mum memiliki berbagai bentuk, ukuran dan warna.
Krisan perak mengungkap cinta pada teman dekat. Krisan merah mengungkap cinta pada lawan tipe. Krisan kuning menyebutkan cinta yang butuh diwaspadai atau cinta yang bertepuk sebelah tangan. Krisan putih, itu sebagai sinyal kalau pasangan anda memercayai anda dengan sepenuh hati, bermakna juga kejujuran atau kebenaran serta setia. Krisan ungu mengungkap hasrat kuat untuk sehat.
Note :
-ditebalkan, sesuai apa yang dipesankan dan diperlukan dalam uraian cerita ^_^