Bara, Dila dan Dian sedang memeriksa CCTV di rumah sakit tempat Rere dirawat. Mereka menggeram kesal karena CCTV tempat Rere diculik rusak. CCTV tak berfungsi sama sekali.
"Aku rasa dia telah merusak CCTV sebelum beraksi." Bara kesal menyugar rambutnya.
"Aku semakin yakin jika pelaku penculikan Rere adalah pangeran Ahmed." Dian berkata lirih.
"Kenapa kamu begitu yakin?" Bara merasa tak yakin.
"Reyhan, pria itu juga yang mengirimnya."
"Brengsek!" Bara memukul meja dengan keras. Petugas keamanan rumah sakit kaget melihat murka Bara. Mereka bergidik ngeri karena tahu siapa Bara dan sepak terjangnya.
"Tahan emosi Bar." Dila memperingatkan suaminya.