"Kenapa harus aku Re? Aku bukannya tidak mau tapi bisa jadi akan menimbulkan polemik baru dalam perusahaan," kata Dino ketika pillow talk bersama Rere.
"Jika bukan kamu siapa lagi? Apa aku masih ada saudara?"
Dino terdiam. Tak bisa membalas perkataan istrinya.
"Kenapa kamu begitu percaya padaku?" Dino ingin mengetahui isi hati Rere.
"Kamu suamiku. Makanya aku percaya sama Mas. Mas pria yang bertanggung jawab dan juga baik. Aku saja yang buta selama ini."
"Aku tersanjung kamu mempercayaiku." Dino memeluk Rere. Perempuan itu menyandarkan kepalanya di dada Dino.
"Kamu ayah dari anakku. Ada Leon yang mengikat hubungan kita. Mana mungkin aku tidak bisa percaya padamu. Bara sudah tak bisa membantu kita. Dia orang asing bagi om Lutfi. Aku masih awam dalam perusahaan. Jika Mas yang maju mereka tidak bisa berkelit dan menolak."
"Kamu yakin?" Dino masih tak menyangka jika Rere memiliki kepercayaan begitu besar padanya.
"Yakin."