"Mas Dino," pekik Rere kaget ketika Dino masuk ke dalam jurang.
Seseorang mengemudikan mobil dengan ngebut ketika mereka bersepeda sehingga Dino tak bisa menjaga keseimbangannya hingga jatuh ke dalam jurang. Rere turun ke jurang. Untung saja jurangnya tidak terlalu dalam. Sepeda yang digunakan Dino patah menjadi beberapa bagian.
"Mas gapapa?" Rere membantu suaminya bangkit.
Dino memegangi pinggangnya yang sakit karena encok.
"Mas bisa bangun?"
"Aku coba." Dino meringis menggapai tangan Rere agar bisa berdiri.
Rere merangkul suaminya. Tangan kanan Dino melingkar di lehernya. Ia memapah Dino untuk berjalan.
"Beneran Mas gapapa?" Mata Rere berkaca-kaca. Tangisannya semakin keras kala melihat luka di tangan Dino. Lengannya tergores ranting kayu hingga lecet.
"Sudah. Aku gapapa."
"Gapapa bagaimana Mas? Luka ini."
"Rere sayang. Aku gapapa. Jangan cerewet lagi. Kita kembali ke villa. Aku mau istirahat. Tubuhku remuk."