"Mas Dino jangan lari." Rere merasa kesal karena tidak berhasil menangkap Dino. Lari pria itu sangat cepat hingga membuatnya ngos-ngosan.
"Makanya jangan kejar aku."
"Kamu mesum. Kenapa bahas sampai kesana?"
"Aku menyerah," ucap Dino terengah-engah. Pelipisnya basah oleh keringat karena berlarian.
Rere duduk di sebelahnya lalu mencubit paha Dino. Pria itu mengaduh kesakitan.
"Rere sakit. Kamu suka sekali KDRT. Aku bisa laporkan kamu ke polisi karena telah melakukan penganiayaan."
"Laporkan saja biar ibu dari kedua anakmu di penjara. Hanin dan Leon akan kehilangan ibunya," balas Rere ketus dengan bibir monyong.
Dino memeluk Rere lalu mengecup pipi istrinya.
"Mana mungkin aku melaporkan istriku. Kasihan sekali aku jika melaporkan kamu. Kalo kamu ditangkap kita enggak bisa..." Dino menggantung ucapannya menunggu reaksi istrinya.
"Kita tidak bisa apa?" Rere tersenyum manis memegang dagu Dino.
"Nggak bisa berkumpul bareng anak-anak," balas Dino sekenanya.