Hanin keluar dari kamar mandi. Gadis itu berlari-lari mengambil smartphone yang terletak di atas nakas.
"Baba, aku kembali," ucap Hanin mengangkat smartphone. Melambaikan tangan menatap ayahnya.
"Hanin tunggu." Rere menginterupsi.
"Apa?"
"Handphone kamu dari tadi nyala? Kamu video call sama Baba? Trus kameranya mengarah lemari pakaian?"
"Iya," jawab Hanin polos. Dino yang ada di seberang memukul kepalanya karena ketahuan.
"Dino!!!!!!" Geram Rere kesal dengan ekspresi yang tak terbaca. Berarti dari tadi Dino melihatnya telanjang dan berpakaian.
"Hanin, kenapa polos sekali nak," gerutu Dino bicara pelan.
Rere tersenyum manis menatap Hanin." Boleh aku bicara dengan Baba?"
"Boleh." Hanin memberikan ponselnya pada Hanin.
"Tidur ya nak." Rere mengelus kepala Hanin.
"Aku sudah mengantuk tante," balas Hanin menguap.
"Tidurlah." Rere membantu Hanin berbaring di atas ranjang dan menutupi tubuh gadis itu dengan selimut.