"Hanin, ayo kita pulang." Rere menarik lengan Hanin ketika melihat anak itu bermain di taman bersama triplets. Keempat anak itu sedang piknik ala-ala. Kebetulan komplek perumahan menyediakan taman hijau untuk warga bersantai dari penatnya rutinitas.
Rere tak mau diceramahi Ainil sehingga menyeret Hanin pulang. Ia tak bisa bersikap lembut dan memelankan suaranya.
"Aku tidak mau pulang bersama tante."
"Pulang." Rere mencengkram tangan sang anak tiri.
"Lepaskan tangan kamu. Aku mau bermain, jangan larang."
"Hanin bisa dengarkan Mommy? Jadilah anak yang patuh."
"Aku belajar dari kamu."
"Belajar apa? Aku tidak pernah mengajari kamu bersikap buruk."
"Aku belajar dari kamu." Hanin teguh dengan pendiriannya.
"Jangan buat Mommy marah nak. Bisa jadi anak baik?"
"Kamu tidak lebih baik dariku," balas Hanin ketus. Ia mengambil peralatan masak mainan lalu menuangkan pasir ke dalamnya lalu memberikannya pada Salsa.
"Thank uni." Salsa tersenyum manis.