"Darimana kamu?" tanya Bara pada Tia yang baru kembali makan siang.
"Biasa Pak. Saya makan sama Rere."
Bara manggut-manggut, "Oh begitu. Masuk ke ruangan saya. Saya mau bicara!"
"Baik Pak," ucap Tia pelan. Ia mengekori Bara masuk dalam ruangan.
"Kak Dila sudah balik Pak?" tanyanya terbata-bata.
"Dila sudah pergi," ucap Bara duduk di kursinya. Tia duduk di depan Bara. Tangannya gemetar, penasaran apa yang akan dikatakan Bara padanya. Tia yakin jika pembicaraan Bara tak ada hubungannya dengan pekerjaan.
"Bapak mau bicara apa?"
"Kamu tahu betapa saya sangat sayang sama Rere."
"Ya saya tahu Pak."
"Bagus."
Tia hanya mengangguk menunggu Bara bicara.
"Apa Rere cerita soal hubungannya dengan Dino?"
"Kenapa Bapak tanya sama saya? Tanya sama Rere saja."
Bara geram, bibirnya mencibir merutuki Tia. "Jika Rere mau bicara mana mungkin saya tanya sama kamu."
"Maaf Pak," cicit Tia menyesal.