"Re," panggil Dino mesra pada istrinya. Seolah tak ada kejadian apa-apa. Sebenarnya Dino bukan tipe pria modus, tapi karena itu Rere ia melakukannya. Ia harus menyesuaikan sikapnya dnegan Rere yang masih labil dan gampang meledak-ledak.
"Apa?" Rere membalas dengan jutek.
"Sama suami enggak boleh gitu sayang." Dino menyentuh pundak Rere.
"Mas, jangan kurang ajar." Rere melepaskan tangan Dino dari pundaknya. Mengipasnya seolah-olah debu yang akan mengotori pakaiannya.
"Kurang ajar gimana?" Dino keheranan.
"Ingat perjanjian kita."
"Re, kita suami istri. Ga kurang ajar jika aku sentuh kamu. Gini juga boleh." Dino menggelitik pinggang Rere. Sudah tahu Rere suka marah-marah ga jelas, tapi pria itu selalu ketagihan menggoda istrinya.
"Mas, jangan gelitik aku." Rere mengibaskan tangan Dino.
"Apaan sih Re?"
"Mas itu yang ngapain? Jangan sentuh. Don't touch me." Rere kesal meninggalkan Dino.
"Kamu mau kemana?" Dino meraih lengan Rere.