Dino bergelung dalam selimut. Cuaca sangat dingin. Badannya menggigil saking dinginnya. Dino menyumpahi Bara karena telah membawanya ke pulau ini. Tempat ini sangat cocok bagi pasangan pengantin baru untuk memadu cinta. Jika Dino dan Rere menikah seperti pasangan lainnya mungkin mereka akan sering menghabiskan waktu di kamar. Saling menghangatkan dan saling memuaskan.
Perlahan Dino membuka mata, berdecak kesal karena tidak mendapati tempat di sebelah telah kosong. Rere tidak ada disampingnya. Dino bangkit dari ranjang mengambil sweater lalu memakainya. Entah kemana istrinya pergi, andai saja mereka benar-benar berbulan madu pasti akan sangat indah dan menyenangkan melakukan serangan fajar. Memeluk Rere dengan erat, membelai tubuh indah itu dan bermain cinta.
Dino sampai di dapur tapi tak mendapati istrinya ada disana, tapi makanan sudah tersedia. Siap untuk disantap. Dino mengambil bakwan buatan Rere lalu memakannya.