"Mommy jawab aku." Dino terkikik melihat kepergian Rere.
"Aku pergi melihat anak-anak," ucap Rere di depan pintu. Hanya memperlihatkan kepalanya.
"Ya mommy."
"Menyebalkan." Rere menghempaskan pintu dengan keras.
"Jangan marah-marah sayang nanti kamu jatuh cinta," kekeh Dino setelah Rere pergi.
Pria itu mengambil laptop dan mengecek pekerjaannya. Sebagai seorang CEO di perusahaan iklan terkemuka di KL, pria itu tak bisa meninggalkan pekerjaannya begitu saja. Mereka akan meeting dengan GV Entertainment untuk proyek iklan minuman tradisional. Dino sedang memeriksa konsep iklan yang dikirim tim marketing. Dino yang memutuskan iklan seperti apa yang akan di tawarkan pada pelanggan, bahkan pria itu yang memilih siapa aktor yang akan dipakai untuk jadi model iklan.
Dino sibuk dengan pekerjaannya. Ia sibuk menganalisis konsep iklan. Untuk iklan minuman ini Dino kurang setuju dengan konsep tim pemasaran. Menurutnya konsep iklannya kuno dan sudah digunakan oleh orang lain.