Aku terjebak pada ucapan Safaira yang sejak tadi sepertinya mengeluarkan banyak curhatan hati, aku diam.. Ya, memilih diam dan berpikir. apakah aku bisa menjawab satu persatu dari pertanyaan dan isi hatinya? aku mendadak bungkam dan terhantam banyak kenyataan pahit.
"Apakah kau mau waktu sendirian saja?." Tanyaku padanya, dia hanya mengangguk mengiyakan. dengan berat hati aku meninggalkan Safaira di tempat itu, aku memilih untuk kembali saja ke kamarku. biarlah dia memperbaharui perasaannya lebih dulu, setidaknya aku tau dia masih mau mempertimbangkan beberapa hal tentang masalahnya dengan Kak Victor.
Langkah kakiku terasa sedikit berat, aku membuka pintu kamar dan langsung menutupnya kembali. Memilih untuk Merebahkan diri ke tempat tidur, ini masih pagi dan aku sudah mengantuk lagi..