(Eleonore POV)
Kami sudah sampai di Australia sejak kemarin sore, Memilih menginap di hotel terdekat saja. aku tidak sanggup untuk terburu-buru datang ke Mansion dan melihat banyak kenangan manis, kalian tau bukan? seberapa banyak kenangan yang harus aku rasakan jika sampai menginjakkan kaki disana lebih awal.
"Nyonya, apakah kita sudah bisa turun?." Zein bertanya, karena memang sejak tadi kita hanya duduk sambil menatap pintu Mansion yang masih terbentuk kokoh.
"Ya.." Kataku pelan, aku turun lebih dulu. baru Setelahnya di susul oleh Zein, kami berdua menatap pintu tersebut tanpa ada yang berjaga sama sekali.
"Ini Mansion anda? besar sekali, tapi kenapa sepi?." Tanya Zein yang sudah melihat-lihat ke sekitar.
"Ini milik keluarga suamiku, Setelah suamiku meninggal dunia. Semuanya tertinggal, tidak ada yang benar-benar tinggal di dalam sana." Kataku pelan, entah bagaimana ceritanya. Tapi Zein memegang tanganku dan dia memberikan senyum semanis mungkin.