(Author POV)
Nyonya Arsinoe melempar map coklat yang sudah dirinya lihat barusan, beberapa orang disana yang melihat kemarahan dari nyonya Arsinoe langsung tertunduk takut tak berani melihat, wajahnya memerah menahan amarah yang siap meledak. tidak ada yang bisa menenangkan kemarahan dari wanita mantan ketua mafia itu.
"Keluar!!!! panggilkan Anakku!". teriakan nyonya Arsinoe membuat semua langsung buru buru keluar, tidak berani berlama-lama berada dalam satu ruangan. aura panas terasa mengerikan karena emosi sang nyonya yang semakin menumpuk. tak lama anaknya masuk dan menatap tenang ke arah Ibunya itu.
"Ada apa?". Marvel mengelus pelan pipi ibunya, menatap dengan seksama mencari kelemahan pada emosi yang hampir meledak.