Pengobatan yang di lakukan oleh Inez sudah berakhir beberapa saat yang lalu, Marvel hanya bisa terdiam melihat Ele yang masih terbaring tidak sadarkan diri.
wanitanya itu sudah di pakaikan pakaian baru yang lebih bersih dan tubuhnya juga sudah Harum saat ini. Dalam otak kecil Marvel berpikir banyak hal yang tidak dapat di mengerti dengan baik, Hatinya mendadak sakit tidak tertahankan. Bagaimana mungkin Marvel bisa baik-baik saja saat orang yang dia cintai telah dinodai lelaki lain? kekasih mana yang tidak akan marah?
Marvel marah, namun hatinya tetap menahan semua kesedihan yang mendalam itu. Bibirnya terkatup dengan rapat, tanpa mau mengeluarkan sebuah suara yang mungkin akan terdengar parau.
"Beberapa saat lagi Ele pasti terbangun, aku akan pergi lebih dulu kalau begitu. Katakan padaku jika kau butuh bantuan yang lainnya." Inez menepuk pundak Marvel beberapa kali, yang di tepuk hanya mengangguk lemah tanpa daya.